Page 8 - Literasi Informasi
P. 8
Sitti Husaebah Pattah: Literasi informasi: peningkatan kompetensi informasi dalam proses pembelajaran
seseorang disebut memiliki kompetensi validitas dan realibitas informasi yang
literasi informasi jika : diperolehnya.
1. mengetahui kebutuhan informasi dan Untuk membuat temu kembali informasi
menentukan kebutuhan informasi menjadi efektif dan jelas, orang dituntut
untuk “melek informasi (information literate)”,
2. menemukan inormasi yang dibutuhkan
secara efektif karena itu diperlukan kemampuan untuk
mendapatkan dan mengelola informasi
3. kritis dalam mengelola informasi dan (information skills).
proses pencarian informasi
4. mengelola informasi dengan cara 7. KEGIATAN LITERASI INFORMASI DI
mengumpulkan dan menggabungkannya PERPUSTAKAAN
5. menggunakan informasi baru dan Dalam meningkatkan kualitas pendidikan,
pengetahuan sebelumnya dengan perpustakaan harus mampu berperan dalam
membuat konsep baru atau menciptakan membantu pemakai untuk menjadi
pemahaman baru pembelajar seumur hidup. Pemakai
6. menggunakan informasi dengan seharusnya menjadi pemakai informasi secara
pemahaman dan pengetahuan mengenai efektif serta mampu mendapatkan informasi
aspek budaya,etika, ekonomi, hukum dan secara tepat untuk segala kebutuhan dalam
sosial yang berhubungan penggunaan kehidupan pribadi maupun profesi mereka.
informasi (Bundy dalam Aryanti, 2010 : 17). Untuk itu pemakai dituntut untuk menjadi
melek informasi. Dalam lingkungan
6. PENTINGNYA LITERASI INFORMASI perguruan tinggi misalnya, kualitas lulusan
yang dihasilkan dalam sebuah masyarakat
Perkembangan teknologi informasi telah informasi dapat diukur menurut Breivick
membawa perubahan drastis dalam (1989) dengan melihat apakah mahasiswa
pengadaan, organisasi, manajemen dan mampu mengarahkan diri menjadi
penyebarluasan informasi (Mishra, 2010). pembelajar seumur hidup. Menurutnya
Meskipun demikian menurut Walker dan perpustakaan merupakan tempat
Jones (1993), kemajuan teknologi komunikasi pengetahuan di mana disiplin ilmu
dan informasi ini tidak selalu mempermudah berhubungan, merupakan lingkungan
proses penemuan kembali informasi, bahkan informasi yang dibutuhkan oleh para
mungkin mempersulit penelusuran. Di sisi mahasiwa dalam hidup mereka untuk bekerja
lain, perkembangan teknologi berkaitan erat dan merupakan lingkungan alami untuk
dengan perubahan sikap atau perilaku dan pemecahan masalah dalam dunia imformasi
kemampuan pengguna dalam mencari yang tidak terbatas. Perpustakaan dan
informasi dan menggunakan informasi yang pustakawan dapat membantu mereka
dibutuhkannya. Bagi beberapa end-user mengajarkan kemampuan untuk berpikir
berinteraksi langsung dengan sistem kritis.
informasi merupakan hal yang rumit.
Menurut Mishra (2010), hal ini terjadi karena Rekonstruksi proses pembelajaran tidak
adanya peningkatan jumlah informasi serta hanya menambah kemampuan berpikir
kualitas informasi yang tidak jelas yang pemakai/ mahasiswa, tapi juga memberikan
sampai kepada pengguna. Selain itu kekuatan pada mereka untuk pembelajaran
124
informasi diterima dalam berbagai media seumur hidup dan kemampuan kerja yang
(multimedia) termasuk gambar, akuistik efektif serta menjadi warga negara yang
maupun teks. Orang juga mulai bertanggung jawab (ALA, 1989 : 1). Di era
mempertanyakan keabsahan atau keaslian, digital saat ini pengguna menghadapi
perubahan dalam belajar. Teknologi informasi
memungkinkan mahasiswa untuk distance

