Page 46 - ORASI ILMIAH PROF. DR. POPPY ANDI LOLO SH. MH.
P. 46

45







                                ”  manusia  akan  bergulat  dalam  keberadaan  hidupnya  yang  berada
                                antara  nilai  dan  budayanya,  terpaksa  dan  dipaksa  oleh  kekuatan-
                                kekuatan  sosial  yang  ada  untuk  merenungi  secara  filsafati  atas
                                pertanyaan:  apakah  ini  yang  harus  terus  dibayar  atau  dilegalisasi
                                ataukah  dengan  segala  akibat  dapat  menjadi  bumerang  karena
                                adanya ” dramatization of evil”...”.

                               Pandangan tersebut mengungkapkan bahwa dalam pandangan Teori


                        SOBURAL  perilaku  manusia  dipengaruhi  oleh  nilai-nilai,  budanya  dan


                        struktur sosialnya. Manusia bertindak tidak dalam ruang yang hampa akan

                        tetapi akan selalu berada dalam posisi subalternasi antara ketiga kekuatan-

                        kekuatan sosial tersebut (nilai, budaya dan struktur sosial) sehingga manusia


                        dalam  posisi  dan  status  tertentu  dalam  masyarakat  harus  dipaksa  untuk

                        menerima  suatu  nilai dominan  tertentu  yang  dilembagakan  melalui  hukum.


                        Hukum  yang  dimaksud  adalah  hukum  pidana  yang  dalam  rumusan-

                        rumusannya setiap individu harus tunduk dan berperilaku sesuai dengan apa


                        yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

                        4.  Tujuan  Pemidanaan  dan  Penegakan  Hukum  Dalam  Perspektif
                           Kriminologis

                               Teori  ketiga  yang  ingin  diacu  dalam  memecahkan  isu  hukum  yang


                        ingin  dijawab  dalam  penelitian  ini  yaitu  teori  tujuan  pemidanaan  dan

                        penegakan  hukum.  Penetapan  kedua  isu  hukum  ini  dan  dalam  kaitannya


                        dengan  analisis  kriminologis  Tindak  Pidana  Perdagangan  Orang  (TPPO)

                        sebagai  upaya  mengualifikasikannya  sebagai  kejahatan  luar  biasa    atau


                        extra ordinary crime sangat penting. Sebab, menurut Muhadar bahwa:

                               ”  Peninjauan  kejahatan  secara  kriminologis  tidak  seperti  halnya
                                peninjauan  secara  yuridis,  yaitu  yang  langsung  dikaitkan  dengan
                                Pasal-Pasal  Kitab  Undang-Undang  Hukum  Pidana  (KUHP)  atau
                                peraturan  –peraturan  lain  yang  mengatumya.  Tinjauan  kriminologis
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51