Page 50 - ORASI ILMIAH PROF. DR. POPPY ANDI LOLO SH. MH.
P. 50
49
Perdagangan orang sebagai extra ordinary crime perlu diberantas
atau dihapuskan karena telah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM). Untuk
menghapus kejahatan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) sebagai
extra ordinary crime dalam penelitian perlu diteliti beberapa variabel
konseptual yaitu, pertama, variabel pengaturan Tindak Pidana Perdagangan
Orang (TPPO) sebagai acuan untuk meningkatkan kualifikasi Tindak Pidana
Perdagangan Orang (TPPO) dari kejahatan biasa menjadi kejahatan luar
biasa atau dari ordinary crime menjadi extra ordinary crime. Variabel
konseptual ini diberi simbol X1. Indikator yang digunakan yaitu: (1)
kriminalisasi perbuatan (2) Jenis dan jumlah sanksi. Kedua indikator variabel
ini perlu dianalisis secara kriminologis karena untuk menghapus Tindak
Pidana Perdagangan Orang (TPPO) sebagai extra ordinary crime perlu
dilakukan harmonisasi hukum dengan konvensi internasional dan jenis serta
jumlah sanksinya.
Kedua, variabel konseptual kualifikasi kriminologis delik Tindak Pidana
Perdagangan Orang (TPPO) sebagai extra ordinary crime. Indikator variabel
ini yaitu (1) nilai-nilai sosial (2) budaya dan (3) struktur sosial. Ketiga
indikator variabel ini menjadi acuan untuk mengetahui apakah kejahatan
perdagangan orang dapat dikualifikasn secara kriminologis sebagai
kejahatan luar biasa dan telah melanggar nilai-nilai sosial, budaya dan
struktur sosial masyarakat sehingga dapat dipandang sebagai extra ordinary
crime. Variabel ini diberi simbol X2.