Page 52 - ORASI ILMIAH PROF. DR. POPPY ANDI LOLO SH. MH.
P. 52
51
D. Defenisi Operasional Konseptual
Dalam penelitian ini beberapa variabel konseptual yang perlu
didefinisikan sebagai berikut :
1. Pengaturan norma hukum tindak pidana orang adalah daya dukung
perumusan beberapa perbuatan yang digolongkan sebagai tindak pidana
perdagangan orang yang terdapat dalam hukum nasional yang menjadi
dasar peningkatan kualifikasi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)
dari kejahatan biasa menjadi kejahatan luar biasa.
2. Analisis kriminologis adalah analisis faktor-faktor sosiologis terhadap
pelaku dan perbuatan pelaku dalam mewujudkan Tindak Pidana
Perdagangan Orang (TPPO) dalam masyarakat.
3. Kejahatan luar biasa adalah kejahatan yang dilakukan oleh seseorang
yang dapat membahayakan dan menghancurkan tatanan nilai-nilai sosial,
budaya dan struktur sosial masyarakat Indonesia.
4. Penerapan sanksi adalah penjatuhan sanksi kepada pelaku tindak pidana
orang yang dapat menjadi instrumen hukum penghapusan tindak pidana
perdagangan orang sebagai extra ordinary crime.
5. Extra ordinary crime adalah segala perbuatan yang berdampak besar dan
multidimensional terhadap sosial, budaya, ekologi manusia.
6. Kriminalisasi perbuatan adalah perumusan dan penetapan suatu
perbuatan dapat dikategorikan sebagai extra ordinary crime dan
transnational crime melalui rekonstruksi konsep berdasarkan hukum
nasional dan hukum internasional.