Page 55 - ORASI ILMIAH PROF. DR. POPPY ANDI LOLO SH. MH.
P. 55
54
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian
58
Penelitian ini menggunakan tipe penelitian normatif-empiris .
Penggunaan tipe penelitian didasarkan pada rumusan masalah yang
diajukan sebagai konsekuensi logis dari isu hukum penelitian dalam latar
belakang masalah. Tipe penelitian ini digunakan disesuaikan dengan
rumusan masalah yang diajukan. Berdasarkan rumusan masalah, maka tipe
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian hukum
normatif dan tipe penelitian hukum empirik. Tipe penelitian ini digunakan
untuk menjawab rumusan masalah yang diajukan.
B. Sifat Penelitian
Selain tipe penelitian perlu pula ditentuan sifat penelitian yang akan
diterapkan pada fokus yang menjadi objek penelitian. Sifat penelitian
merupakan karakteristik penelitian yang menggambarkan pembagian tujuan
atau klasifikasi objek penelitian yang akan digunakan peneliti untuk
59
melaksanaan penelitian . Oleh karena penelitian ini melihat kesesuaian
58 Penelitian Normatif-empiris adalah tipe penelitian yang mendekati masalah
hukum yang diajukan berada pada dua tataran hukum yaitu tataran normatif dan tataran
empiris. Penelitian hukum yang mempersoal tentang dasar hukum dan keberlakuan aturan
hukum merupakan masalah hukum yang didekati dengan tipe penelitian normatif atau
dogmatika hukum sedangkan penelitian yang ingin mengetahui tanggapan masyarakat
merupakan penelitian hukum empiris yaitu menggunakan penelitian lapangan sesuai dengan
kaidah-kaidah hukum empiris.
59 Abdul Kadir Muhammad membagi sifat penelitian menjadi tiga (3) yaitu, penelitian
eksploratori, penelitian deskriptif dan penelitian eksplanatori, ibid, h.48-52. Ketiga sifat
penelitian ini juga dapat dilihat pendapat J. Vredenbregt. Adapun Robert. K. Yin yang
menfokuskan diri pada penelitian studi kasus, yang membagi sifat penelitian menjadi tiga
yaitu, explanatory case study, deskriptive case study and explanatory case stady. Dikutip