Page 42 - ORASI ILMIAH PROF. DR. POPPY ANDI LOLO SH. MH.
P. 42
41
realitas sosial. Oleh karena itu, dalam penelitian ini pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan kriminologis. Pendekatan ini digunakan untuk
menganalisis temuan-temuan penelitian dan dijadikan dasar kriminologis
untuk mengubah kualifikasi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)
sebagai kejahatan luar biasa (extra ordinary crime). Untuk itu, teori–teori
sosial sangat berperan dalam merumuskan kebijakan pidana sehingga
dijadikan landasan teoretik dan dikelompokkan applied theory dalam
proposal penelitian ini. Karena melalui teori-teori tersebut dapat menjadi
dasar teoretik dan argumentasi sebagai upaya merumuskan perbuatan-
perbuatan mana dari Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang telah
dirumuskan dalam konvensi internasional yang kemudian direkonstruksi
dengan melakukan kajian normatif dalam arti merekonstruksi norma hukum
terhadap kaidah hukum internasional dengan menggunakan pendekatan
kriminologis dan mengacu pada teori-teori Hak Asasi Manusia (HAM) serta
teori kriminalisasi perbuatan dalam hukum pidana. Hasil analisis normatif
akan diperoleh rekonstruksi baru tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang
(TPPO) yang dapat meningkatkan kualifikasi perbuatan kejahatan
perdagangan orang dari kejahatan biasa menjadi kejahatan luar biasa atau
extra ordinary crime.
Penetapan perbuatan dalam Tindak Pidana Perdagangan Orang
(TPPO) sebagai extra ordinary crime dalam kebijakan pidana tidak hanya
sampai pada perumusan kaidah akan tetapi juga berkaitan dengan
bagaimana cara penghapusannya. Upaya tersebut diperlukan mengingat