Page 38 - ORASI ILMIAH PROF. DR. POPPY ANDI LOLO SH. MH.
P. 38

37







                               Berdasarkan  rumusan  konvensi  tersebut,  maka  unsur-unsur  delik


                        Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) menurut konvensi internasional

                        yaitu:


                                (1)  Adanya  perbuatan  perlintasan  terhadap  orang,  yakni:  a.
                                 perekrutan  (recruitment);  b.  pengangkutan  (transportation);  c.
                                 pemindahan  (transfer);  d.  melabuhkan  (harbouring);  e.  menerima
                                 (receipt).
                                (2)  Adanya  modus  perbuatan  yang  dilarang,  yakni:  a.  penggunaan
                                 ancaman  (use  of  force)  atau;  b.  penggunaan  bentuk  tekanan  lain
                                 (other  forms  of  coercion)  ;  c.  penculikan;  d.  penipuan;  e.
                                 kecurangan;  f.  penyalahgunaan  kekuasaan;  g.  kedudukan
                                 berisiko/rawan  (a  position  of  vulnerability);h.  memberi/menerima
                                 pembayaran;
                                  (3)  Adanya  tujuan  atau  akibat  dari  perbuatan,  yakni  eksploitasi
                                 manusia,  yakni:(a)  Eksploitasi  prostitusi,(b)  Eksploitasi  seksual;(c)
                                 Kerja  paksa  atau  pelayanan  paksa;(d)  Perbudakan;(e)  Praktek
                                 serupa  perbudakan;(f)  Perhambaan;(g)  Peralihan  organ  (removal
                                                                                     40
                                 organ). (4) dengan atau tanpa persetujuan orang

                               Berdasarkan  rumusan  delik  tersebut  dapat  direkonstruksi  beberapa


                        perbuatan yang dapat dijadikan landasan normatif penetapan Tindak Pidana

                        Perdagangan Orang (TPPO) sebagai extra ordinary crime. Unsur dimaksud


                        yaitu unsur ketiga yaitu adanya tujuan atau akibat perbuatan yang mengarah

                        pada eksploitasi manusia berupa, eksploitasi prostitusi, eksploitasi seksual,


                        kerja paksa atau pelayanan paksa, perbudakan, praktik serupa perbudakan,

                        perhambaan dan peralihan organ. Perbuatan-perbuatan tersebut merupakan


                        pelanggaran  Hak  Asasi  Manusia  (HAM)  karena  setiap  orang  tidak  boleh

                        dipaksa  untuk  melakukan  apa  yang  telah  menjadi  miliknya  (Teori  Hukum




                               40   Komisi  Nasional  Perlindungan  Anak  atau  National  Commission  for  Child
                        Protection. www.komisiperlindingan anak.co.od.diakses tgl. 8 januari 2010. Dikutip dari Buku
                        Komariah
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43