Page 34 - ORASI ILMIAH PROF. DR. POPPY ANDI LOLO SH. MH.
P. 34

33







                        untuk menunjukkan adanya kejahatan-kejahatan yang sebenarnya nasional


                        (di  dalam  batas  wilayah  negara),  tetapi  dalam  beberapa  hal  terkait

                        kepentingan  negara-negara  lain.  Sehingga  tampak  adanya  dua  atau  lebih


                        negara  yang  berkepentingan  atau  yang  terkait  dengan  kejahatan  itu.

                        Kejahatan transnasional jelas menunjukkan perbedaannya dengan kejahatan


                        atau tindak pidana dalam pengertian nasional semata-mata. Oleh sebab itu,

                        juga sifat internasionalnya mulai semakin kabur oleh karena aspek-aspeknya


                        sudah  meliputi  individu,  negara,  benda,  publik  dan  privat.  Sifatnya  yang

                        transnasional  yang  meliputi  hampir  semua  aspek  nasional  maupun


                        internasional, baik privat maupun publik, politik maupun bukan politik.

                               Selanjutnya,  Bassiouni  menetapkan  beberapa  kejahatan  yang  unsur

                        transnational  signifikan  yaitu:  (1)  Aircraft  hijacking  (pembajakan  udara)  (2)


                        Threat  and  use  of  force  against  internationally  protected  person

                        (membahayakan dan menyerang orang yang dilindungi secara internasional)


                        (3)  Taking  of  civilian  hostage  (membawa  pengungsi  sipil)  (4)  Drug  offence

                        (penyalahgunaan  obat-obatan  terlarang)  (5)  International  traffic  in  obscene


                        publication (peredaran publikasi pornografi) (6) Destruction and / or theft of

                        national  treasure  (penghancuran  dan  atau  pencurian  harta  karun  suatu


                        negara)  (7)  Environmental  protection  (perusakan  lingkungan)  (8)  Theft  of

                        nuclear materials (pencurian bahan-bahan nuklir) (9) Unlawful use the mail


                        (penggunaan surat secara melanggar hukum) (10) Interference of submarine

                        cables (perusakan kabel bawah laut) (11) Falsification and counter fighting

                        (pemalsuan  mata  uang)  (12)  Bribery  of  foreign  public  officials  (penyuapan
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39