Page 31 - ORASI ILMIAH PROF. DR. POPPY ANDI LOLO SH. MH.
P. 31
30
punish, or the like (pengakuan secara implisit sifat-sifat pidana dari
tindakan-tindakan tertentu dengan menetapkan suatu kewajiban untuk
menghukum, mencegah, menuntut, menjatuhi hukuman atau
pidananya), (3) Criminalization of the proscribed conduct
(kriminalisasi atas tindakan-tindakan tertentu); (4) Duty or right to
prosecute (kewajiban atau hak untuk menuntut) (5) Duty or right to
punish the proscribed conduct (kewajiban atau hak untuk memidana
tindakan tertentu); (6) Duty or right to extradites (kewajiban atau hak
mengekstradisi); (7) Duty or right to cooperate in prosecution,
punishment, including judicial assistance in penal proceeding
(kewajiban atau hak untuk bekerjasama dalam hal penuntutan,
pemidanaan, termasuk bantuan yudisial dalam proses pemidanaan).
(8) Establishment of a criminal jurisdictional basis (penetapan suatu
dasar-dasar jurisdiksi kriminal) (9) Reference to the establishment of
an international criminal court (referensi pembentukan suatu
pengadilan pidana internasional);10. Elimination of the defense of
35
superior orders (penghapusan alasan-alasan perintah atasan) .
Berdasarkan penetapan jenis tindak pidana internasional tersebut,
sangat jelas bahwa Tindak Pidana Perdagangan (TPPO) dan kejahatan
internasional sangat berbeda. Meskipun demikian, Tindak Pidana
Perdagangan Orang (TPPO) sebagai kejahatan dapat saja mengarah pada
ciri-ciri kejahatan internasional karena mengalami perkembangan yang
bersifat kontekstual dan selektif-normatif sebagai perbuatan yang menyerang
harkat dan martabat umat manusia yang juga menjadi sasaran kriminalisasi.
Perkembangan yang bersifat kontekstual adalah perkembangan penetapan
tindak pidana yang sejalan dengan perkembangan situasi masalah yang
dihadapi oleh masyarakat internasional pada masanya, sedangkan
perkembangan yang bersifat selektif-normatif, adalah penetapan golongan
tindak pidana sebagai tindak pidana internasional yang hanya dapat
dilakukan berlandaskan konvensi-konvensi internasional tertentu.
35 Ibid.