Page 5 - ORASI ILMIAH PROF. DR. POPPY ANDI LOLO SH. MH.
P. 5
4
Universitas Brawijaya menyebutkan bahwa ” tindakan kejahatan di Malang
97% korbannya adalah wanita, baik dalam soal pembunuhan, perkosaan,
9
penganiayaan, pelecehan seksual maupun lainnya . Ditambahkan oleh
Kepala Unit (Kanit) III/People Trafficking dan Kesusilaan, Direktorat I,
Bareskrim Mabes Polri, Kombes Pol. Drs. Anton Charliyan MPKN bahwa “
10
Ada 20 dari 32 Propinsi yang merupakan daerah rawan trafficking ". Dari
hasil penelusuran lokasi kantong-kantong Tindak Pidana Perdagangan
Orang (TPPO) (trafficking) tersebut terdapat beberapa daerah yang
dianggap paling rawan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)
yaitu, antara lain, Surabaya. Kota ini telah menjadi daerah penempatan, dan
kota metropolis ini juga banyak melokalisasi serta penjualan anak-anak
sebagai pengamen atau anak jalanan. Di lokalisasi Dolly, misalnya, ada
3.000 PSK (Pekerja Seks Komersial) yang 10 persen diantaranya anak-
11
anak . Di Surabaya, beberapa sasaran perekrutan dan pengiriman
perdagangan orang seperti, NTB, Manado, Kalbar, dan luar negeri. Tempat-
tempat tersebut meliputi daerah perkotaan dan pedesaan di seluruh wilayah
yang dinyatakan rawan asus perdagangan orang.
Selanjutnya, kantong paling yang juga paling rawan Tindak Pidana
Perdagangan Orang (TPPO) setelah Surabaya adalah Entikong di Kalbar,
9 Lihat uraian Abdul Wahid dan Muhammad Irfan tentang Perlindungan Terhadap
Korban Kekerasan Seksual, Penerbit Refika Aditama, Bandung, 2001, h. 1 -7.
10 Ibid. Ia mengemukakan hal tersebut, usai berbicara dalam "Pelatihan Memerangi
Trafficking Manusia Di Indonesia Melalui Penegakan Hukum", yang diikuti 37 jaksa dan
polisi se-Indonesia di Surabaya pada 12-14 Juli 2006. Hal ini juga disampaikan oleh
JAMPIDUM (Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum) Thomson Siagian SH, yang
menjelaskan bahwa Surabaya, Medan, Jakarta, Bali, Kalbar, dan Batam merupakan daerah
paling rawan. Bahkan Surabaya bukan cuma kantong, tapi juga lokasi penempatan dan
kawasan transit.
11 www.forum.pempropsu.go.id - 13 Juli 2006. Last Updated ( Monday, 28 May 2007 )