Page 67 - ORASI ILMIAH PROF. DR. POPPY ANDI LOLO SH. MH.
P. 67

66







                               Berdasarkan data Tabel 1 tersebut tampak bahwa meluasnya wilayah


                        kejahatan tersebut menjadi indikator empirik dan menjadi acauan kriminologi

                        bahwa  faktor  wilayah  merupakan  faktor  yang  menentukan  peningkatan


                        intensitas   kejahatan    dalam     masyarakat.     Meningkatknya      kejahatan

                        perdagangan  orang  tersebut  dalam  perspektif  kriminologis,  wilayah  suatu


                        daerah menentukan tingkat dan kualitas kejahatan. Catatan kriminal dalam

                        berbagai  statistic  kriminal  dapat  dijadikan  dasar  dalam  merumuskan  suatu


                        perbuatan  telah  dapat  dikategorikan  kejahatan  yang  membahayakan

                        kepentingan  dalam  masyarakat.  Dalam  kaitan  itu,  beberapa  pembahasan


                        berikut  akan  mendeskripsikan  fakta  atau  fenomena  tentang  kejahatan

                        perdagangan orang.

                     2. Peningkatan Pencari Kerja


                            Dalam  perspektif  kriminologis,  salah  satu  faktor  pemicu  kejahatan

                        (etiologi criminal) adalah lapangan kerja. Isu perdagangan orang ini diawali


                        dengan  semakin  meningkatnya  pencari  kerja  baik  laki-laki  maupun

                        perempuan dan bahkan anak-anak untuk bermigrasi ke luar daerah sampai


                        ke  luar  negeri  guna  mencari  pekerjaan.  Kurangnya  pendidikan  dan

                        keterbatasan  informasi  yang  dimiliki  menyebabkan  mereka  rentan  terjebak


                        dalam perdagangan orang.  Berbagai penyebab yang mendorong terjadi hal

                        tersebut  di  atas,  di  antaranya  yang  dominan  adalah  faktor  kemiskinan,


                        ketidaktersediaan  lapangan  kerja,  perubahan  orientasi  pembangunan  dari

                        pertanian  ke  industri  serta  krisis  ekonomi  yang  tidak  berkesudahan

                        menyebabkan  banyak  orang  kehilangan  pekerjaan  dan  harapan  hidup.
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72