Page 72 - ORASI ILMIAH PROF. DR. POPPY ANDI LOLO SH. MH.
P. 72

71







                           Tabel 3. Konvensi Internasional Tentang Perdagangan Perempuan


                         No.     Nomor/       Nama Konvensi Internasional  Isi Pokok Konvensi            Ket.
                                  Tahun
                          1.       2000      United Nations Convention          Penghapusan            Protocol
                                             Against Transnational              Kejahatan
                                             Organized Crime                    Kemanusiaan dan
                                                                                pengoranisasianny
                                                                                a
                          2.       2000      Protocol to Prevent, Suppress  Konvensi                   Protocol
                                             and Punish Trafficking in          Perdagangan
                                             Persons, Especially Women          orang untuk
                                             and Children                       prerempuan dan
                                                                                anak
                          3.       2000      Protocol against the               Konvensi               Protocol
                                             Smuggling of Migrants by           penentangan
                                             Land, Sea and Air,                 terhadap melawan
                                             Supplementing the United           kejahatan
                                             Nations Convention against         terorganisir
                                             Transnational Organized
                                             Crime
                          4.   1957 (105)  Abolition of Forced Labour           Penghapusan Kerja
                                             Convention                         Paksa bagi Buruh
                        (Sumber : Data Sekunder, 2010).

                               Berdasarkan  beberapa  ketentuan  konvensi  internasional  tersebut

                        menunjukkan  bahwa  pengaturan  hukum  tentang  perdagangan  orang  telah


                        menjadi  tuntutan  dan  kebutuhan  masyarakat  internasional  serta  menjadi

                        panduan untuk dilaksanakan oleh masing–masing negara peserta konvensi.


                        Jika  dianalisis  secara  normatif  isi  peraturan  konvensi  yang  telah  mengatur

                        secara  tegas  hal-hal  apa  yang  menjadi  prinsip-prinsip  dan  perbuatan-


                        perbuatan yang dilarang dalam perdagangan orang. Meskipun pengaturan ini

                        bersifat  internasional  dalam  arti  harus  mendapat  persetujuan  dari  Negara-


                        negara peserta (reservasi, signature), namun secara sosiologis telah menjadi

                        bagian  dari  tuntutan  masyarakat  internasional  untuk  memberantas  tindak

                        pidana  perdagangan  orang.  Dari  sebutan  konvensi  secara  tegas  telah
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77