Page 71 - ORASI ILMIAH PROF. DR. POPPY ANDI LOLO SH. MH.
P. 71

70







                                                                                                        72
                        undangan  yang  dapat  mencegah,  melindungi,  dan  menolong  korban .

                        Tercatatnya  Indonesia  sebagai  kategori  peringkat  terburuk  tersebut

                        merupakan  realitas  sosial  bangsa  Indonesia  di  mata  dunia  yang  secara


                        kriminologis  merupakan  bagian  dari  salah  satu  dari  dari  beberapa  negara

                        sebagai  pemasok  atau  industri  kejahatan  atau  mendukung  terwujudnya


                        kejahatan perdagangan orang secara transnasional. Realitas ini tidak dapat

                        dipungkiri mengingat Indonesia merupakan Negara yang menjadi surga para


                        pelaku (trafficker) dan korban (victims) tindak pidana perdagangan orang.

                    3.  Pengaturan Hukum Perdagangan Orang


                         3.1. Konvensi Internasional

                               Salah  satu  sumber  hukum  pengaturan  tindak  pidana  perdagangan

                        orang  adalah  konvensi  internasional.  Konvensi  internasional  merupakan


                        kesepakan-kesepakatan  negara-negara  peserta  konvensi  (parties)  untuk

                        menentukan  apa  saja  yang  ditetapkan  menjadi  prinsip  atau  norma  hukum


                        yang  berlaku  bagi  negara  peserta.  Adapun  konvensi  internasional  yang

                        mengatur  perdagangan orang sebagaimana dimaksud tampak dalam Tabel


                        3 berikut :
















                               72  Ibid.
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76