Page 105 - S Pelabuhan 15.indd
P. 105
ATLAS PELABUHAN-PELABUHAN BERSEJARAH DI INDONESIA
Ilustrasi situasi pelabuhan
Banda Aceh
Hanya sedikit data sejarah yang menguraikan Bandar Aceh atau disebut juga dengan
nama “Achin”. Kita memperoleh informasi mengenai keadaan Bandar ini diperoleh
dari sumber Eropa abad ke-17 ketika Aceh diperintah oleh Sultan Iskandar Muda
(1607-1636). Sumber tersebut menguraikan jalan masuk menuju Bandar Aceh sebagai
berikut: “Semua pelaut yang datang ke Aceh pada abad ke-17 berpendapat bahwa kota
itu sukar didarati dan kurang menyenangkan. Teluknya dihalangi beberapa pulau dan
berbahaya untuk dirapati. Karena itu lebih baik dijauhi”.
Seorang penulis lain, de Graaf, mempunyai pengalaman yang tidak menyenangkan
ketika mendarat ke Aceh baru tiba dari Melaka kapalnya kandas di perairan Aceh
“Adapun kami yang berlayar dengan kapal Dragon itu menuju Kerajaan Aceh, tetapi
kapal kami kandas di karang-karang Pouloway (mungkin maksudnya Pulau We),
tetapi kami dapat menyelamatkan diri dengan perahu kami dan berdayung masuk ke
Sungai Aceh. Waktu mau kembali ke Batavia, ia nyaris celaka lagi”.
Sebetulnya, secara geografi s Bandar Aceh sangat ideal bagi sebuah pelabuhan, karena
terletak di sebuah teluk, tempat bermuaranya sungai, dan terlindung dari angin
dan ombak besar. Di depannya terdapat tiga buah pulau. Tetapi justru pulau-pulau 93