Page 191 - S Pelabuhan 15.indd
P. 191

ATLAS  PELABUHAN-PELABUHAN  BERSEJARAH  DI  INDONESIA







            di sisi timur/timurlaut kota Banten. Orang asing yang pernah berkunjunk dan
            mencatat keberadaan Karangantu adalah Tomè Pires tahun 1513. Dalam catatannya

            ia menyatakan bahwa pelabuhan ini kurang penting karena pada saat itu Pelabuhan
            Sunda Kalapa masih merupakan pelabuhan yang utama. Sejak abad ke-16 barulah
            pelabuhan Karangantu menjadi bandar internasional di kawasan nusantara sebelah

            barat, terutama setelah kejatuhan Melaka pada tahun 1511 ke tangan Portugis.

            Armada kumpeni di bawah komando Cornelis de Houtman berlabuh di Banten
            tahun 1598. Dalam kunjunkannya ke Banten ia membuat peta dan menggambarkan

            keadaan kota Banten. Digambarkannya bahwa Kota Banten dikelilingi tembok kota
            dan pasar Karangantu dikelilingi pagar kayu dan bambu. Pada masa itu, kota Banten
            diperluas ke arah timur ke Karangantu. Sementara itu berdasarkan peta yang dibuat
            oleh Valentijn pada tahun 1725, situasi di sekitar pasar Karangantu sudah dipenuhi

            oleh pemukiman penduduk.

            Pada sekitar abad ke-17-19, Serrurier membuat peta situasi kota Banten dimana pada
            peta itu digambarkan Karangantu bukan lagi sebagai pasar. Karangantu digambarkan

            sebagai sebuah pelabuhan yang dikelilingi oleh tambak-tambak ikan. Pada awalnya
            pelabuhan Karangantu berfungsi sebagai pelabuhan lokal, kemudian peranannya
            berkembang menjadi pelabuhan nasional dan internasional. Di Karangantu terdapat

            pemukiman nelayan, dok kapal, dan tempat pembuatan garam. Kapal-kapal asing
            yang hendak merapat ke pelabuhan harus mendapat izin dari Syahbandar.


            Pada saat sekarang ini pelabuhan Karangantu bukan lagi sebagai pelabuhan
            internasional, meskipun fungsinya masih tetap sebagai pelabuhan. Pelabuhan dan
            pasar Karangantu sekarang sudah menjadi pelabuhan nelayan yang banyak disinggahi
            kapal-kapal nelayan dalam berbagai ukuran. Keadaan seperti ini mungkin disebabkan
            karena pendangkalan Teluk Banten sebagai akibat dari pengendapan material dari

            pedalaman yang dibawa oleh Sungai Cibanten.














                                                                                                               179
   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196