Page 208 - S Pelabuhan 15.indd
P. 208

di Onrust harus dibangun fasilitas tempat tinggal untuk orang-orang ini. Dalam
                                     perkembangannya kemudian, sebagai akibat memuncaknya ancaman Banten dan
                                     Inggris pada tahun 1618 Onrust berfungsi sebagai pulau pertahanan.


                                     Pembangunan fi sik di Onrust terus berlangsung. Dari tahun 1656 hingga tahun
                                     1695 di Onrust Belanda telah membangun benteng segilima dengan bastion di
                                     sudut-sudutnya, gudang-gudang tempat menyimpan peralatan dan besi-besi, dan dua

                                     buah kincir angin di sebelah utara pulau. Dok untuk memperbaiki kapal terdapat di
                                     sebelah selatan pulau. Pada tahun 1775 sebanyak 1200 orang tinggal di pulau sempit
                                     ini; sebagian besar mereka adalah tukang kayu kapal dan tentara, namun banyak juga
                                     awak kapal yang kena hukuman kerja paksa. Tambah lagi sekitar 300 budak belian
                                     Kumpeni di antaranya puluhan wanita, dan 600 budak yang ‘disewakan’ agak pemilik

                                     mereka mendapat upah dari hasil kerja mereka.

                                     Pada tahun 1800 Inggris memblokade Batavia, juga Pulau Onrust dan pulau-pulau

                                     sekitarnya. Semua bangunan yang ada di Pulau Onrus dimusnahkan, dan Inggris
                                     menduduki/menguasai Onrust hingga tahun 1816. Meskipun Onrust dapat
                                     dikatakan sudah rata tanah, namun Belanda masih membangun Onrust sebagai
                                     galangan kapal. Onrust dipakai lagi untuk memperbaiki kapal-kapal oleh pemerintah

                                     maupun perusahaan-perusahaan swasta sejak tahun 1823. Bahkan pada tahun 1856
                                     sebuah dok kering terapung digunakan di sana, dan tahun 1868 didatangkan sebuah
                                     mesin uap untuk melayani kapal-kapal besi. Galangan kapal Onrust mulai redup
                                     tahun 1883, sesaat setelah dibuka pelabuhan Tanjung Periuk ditambah lagi dengan

                                     hantaman tsunami sebagai akibat meletusnya Krakatau. Sejak saat itu Onrust mulai
                                     ditinggalkan orang.
            Peta Tanjung Priok 1935.




                                                                   11.5  Tanjung Priok


                                                                   Kata Tanjung Priok berasal dari kata “tanjung”
                                                                   yang artinya daratan yang menjorok ke laut,
                                                                   dan priok “periuk”, yaitu semacam wadah untuk

                                                                   masak yang dibuat dari tanah liat (tembikar)
                                                                   yang merupakan komoditas perdagangan sejak
                                                                   zaman prasejarah. Pemerintah kolonial Belanda
      196                                                          memutuskan untuk membangun pelabuhan lagi
   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213