Page 230 - S Pelabuhan 15.indd
P. 230
Kedatangan bangsa Eropa ke Nusantara telah memberi banyak infor masi, namun
Sambas baru dikenal luas mulai awal abad ke-17 Masehi. Kemuncul an nya pada peta-
peta Portugis menempatkan pelabuhan itu masih cukup penting bagi para pedagang
Eropa. Berkaitan dengan aktivitas perdagangan, kebanyakan sejarahwan mengacu
pada sumber primer Belanda yang disebut Daghregister yang dibuat di Batavia pada
tahun 1624-1682 untuk kepentingan Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC).
Dengan mengacu pada catatan harian ini Meilink-Roelofsz menyatakan bahwa
Sambas muncul sebagai pela buh an penting pada awal abad ke-17 (Meilink-Roelofsz
1962), bersama-sama dengan pelabuhan tetangganya seperti Sukadana, Kotawaringin,
Banjarmasin menggantikan pelabuhan-pelabuhan yang pernah ada sebelumnya
(Lawe, Sampit, Quodomdom, dan Tanjungpura) (Cortesão 1944, 224-226).
Catatan perjalanan Alexander Hamilton yang berkunjung ke pelabuhan-pelabuhan
Kalimantan Barat termasuk Sambas pada tahun 1688-1727, menye butkan bahwa
Sambas merupakan satu-satunya kota penting di selatan sebuah tanjung (Tanjung
Datu). Sumber Kartografi lain sebagai penunjang, yaitu peta yang dibuat oleh Joan
Blaeu (1654), menunjukkan bahwa Sambas terletak pada sebuah delta sungai besar
di bawah Tanjung Datu.
Berdasarkan sumber-sumber VOC, van Dijk juga meng ungkapkan bahwa sejak 1604,
para perunding Belanda (Pieter Aert) sudah berada di Suka dana (Dijk tt). Kemudian
pada tahun 1608, perunding tersebut kembali dengan membawa 633 buah intan
dengan total 257 karat. Pada tahun 1609, ia menandatangani kontrak dengan
Sultan Sambas, dalam upayanya memutus dominasi Brunei di kesultanan itu dan
membangun sebuah kilang disana. Akan tetapi Belanda lebih banyak berhubungan
dengan Sukadana yang letaknya jauh di selatan.
Pada awal abad ke-19 banyak sumber Eropa membuat deskripsi tentang Sambas
tahun 1812. Salah satu di antara yang berkunjung ke Sambas adalah Hunt.
Diceriterakannya bahwa Sambas merupakan sebuah permukiman di se buah delta.
Sungai yang membentuk delta tersebut mempunyai dua cabang. Cabang yang ke
utara menuju Kinibalu, sedangkan cabang yang ke selatan menuju Sungai Landak,
tempat penambangan emas.
218