Page 233 - S Pelabuhan 15.indd
P. 233
ATLAS PELABUHAN-PELABUHAN BERSEJARAH DI INDONESIA
Pada masa awal sejarah, permukiman awal di Sambas memang terletak di tepian sungai
Sambas. Melihat tinggalan budayanya, indikator permukiman ini tidak menunjukkan
adanya perkembangan menjadi sebuah permukiman besar. Sebuah penelitian yang
dilakukan oleh tim dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, menemukan petunjuk
bahwa permukiman awal Islam di Sambas meng ambil lokasi di daerah hulu dari
tempatnya yang sekarang ini, yaitu di Situs Kota Tua. Dari Situs itu ditemukan
indikator permukiman awal Kesultanan Sambas, mungkin awal berdirinya pada
sekitar abad ke-17 Masehi. Pada masa yang kemudian, permukiman yang sudah
membentuk menjadi kota ini, mengambil lokasi yang lebih strategik lagi, yaitu di
daerah pertemuan sungai Sambas.
Keraton sebagai pusat pemerintahan dibangun menghadap barat ke Sungai Sambas.
Seperti umumnya keraton dari zaman kesultanan, Keraton Sambas mem punyai
bidang tanah lapang yang disebut alun-alun. Letaknya di sebelah barat bangunan
keraton. Di sebelah selatan alun-alun terdapat bangunan Masjid Jami’ yang dibangun
pada tahun 1887. Tata-letak ini yang membedakan nya dengan keraton-keraton
yang ada di Jawa. Arah hadapnya tergantung di mana keberadaan bangunan keraton
terhadap sungai.
Masjid Raya Sambas di
Kampung Sambas dulunya
merupakan masjid kesultanan
Sambas.
221