Page 84 - S Pelabuhan 15.indd
P. 84

4.5.2  Perahu Papan/Gading-gading


                                                    Jenis perahu ini material utamanya tidak hanya satu gelondongan
                                                    kayu saja. Ini merupakan kumpulan balok kayu dan papan

                                                    yang dirangkai. Sebagai sebuah perahu dengan rangka, ukuran
                                                    besar perahu tersebut tidak terbatas hanya oleh ukuran sebuah
                                                    gelondongan kayu saja.


                                                    Tahapan pembuatannya dimulai dengan penyiapan balok kayu
                                                    untuk dijadikan lunas atau bagian dasar badan perahu. Selanjutnya
                                                    adalah pe nyiapan rangka bagian depan dan belakang. Kemudian

                                                    diikuti dengan pe nyiapan  gading-gading atau rusuk perahu dan
                                                    terakhir adalah penempelan dinding perahu. Diketahui pula bahwa
            Perahu mayang banyak dipakai
                                                    dalam tahapan yang terakhir dise butkan ada perbedaan waktu
            oleh nelayan pantai utara Jawa
            untuk menangkap ikan.    pengerjaan terkait dengan jenis perahu yang diinginkan. Dalam pembuatan jenis
                                     perahu compreng dan sope misalnya, yang ukurannya cenderung kecil, penyusunan

                                     papan sebagai lam bung perahu dilakukan terlebih dahulu dan kemudian diikuti
                                     dengan penem patan gading-gading/rusuknya. Berbeda halnya dengan pembangunan
                                     jenis perahu kapal motor dan kapal diesel yang ukurannya lebih besar. Gading-gading

                                     atau rusuk dibangun terlebih dahulu dan baru menyusul penyusun an papan bagian
                                     dindingnya.

                                     Untuk mendapatkan bentuk bangun perahu yang serasi dalam menghubungkan

                                     bagian haluan dan buritan, maka dalam pembentukan lambung perahu, papan-
                                     papan yang ada dibuat lengkung. Caranya adalah dengan memanasi papan-papan itu
                                     satu-persatu, dan bagian ujung-ujungnya dibebani dengan batu selama berjam-jam
                                     sampai mendapatkan bentuk lengkung yang sesuai.


                                     Pemasangan papan dinding perahu dilakukan dengan menyambungkan papan
                                     dengan papan dan papan dengan  gading-gading. Pemasangan dilakukan dengan

                                     memanfaatkan pasak-pasak kayu pada bagian yang telah dibor. Selanjutnya
                                     sambungan antar papan dirapatkan dengan menyisipkan potongan-potongan kulit
                                     kayu gelam (Melaleuca leucadendra) yang selanjutnya diperkuat dengan dempul.
                                     Selanjutnya dilapis dengan meni atau cat.




       72
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89