Page 82 - S Pelabuhan 15.indd
P. 82
tempat lain di luar Madura, misalnya dari daerah Tuban
yang ba nyak menghasilkan kayu jati.
Selain bahan dasarnya adalah kayu jati dan kayu
camplong, bahan selanjutnya yang dikumpulkan ada-
lah sabut kelapa dan kulit kayu camplong atau disebut
juga dengan gelam. Serat sabut kelapa dipilin dengan
gelam sehingga seperti tali bentuknya. Tali-tali gelam
inilah yang gunanya untuk menyumpal/me nutup sela-
Membangun perahu di Pulau Poteran, sebelah timur Sumenep. sela papan atau ba gian badan perahu yang diper ki ra kan
akan berlubang atau berlubang.
Dalam menutup sela-sela ini diperlukan juga dempul
kayu yang dibuat secara tradisional dari campuran
minyak jarak dan bubuk kapur kemudian ditumbuk. Jika
minyak jarak sulit ditemukan maka dapat dipergunakan
pula minyak nyamplong atau dipergunakan pula minyak
kelapa. Minyak ini berfungsi sebagai bahan yang kedap
air.
Untuk layar biasanya dipergunakan bahan blacu tebal,
dan untuk menghias perahu digunakan cat minyak dan
ini tergantung pada pesanan atau tukangnya. Dalam
pembuatan perahu Madura tampak bahwa sistem
pembuatannya mengikuti tradisi Asia Tenggara dimana
dalam penyam bungan papan satu dengan papan
lainnya tidak dipergunakan paku. Hal ini mengikuti
Di Cilamaya, Karawang, di dekat muara sungai terdapat kelompok
masyarakat yang membangun perahu.Kelompok masyarakat yang pertimbangan bahwa bila menggunakan paku maka
membangun perahu itu berasal dari Tegal, Jawa Tengah. tidak akan tahan lama (besi akan karatan bila kena air),
penggunaan pasak kayu tampaknya lebih aman dan
lebih tahan lama. Dalam pembuatan perahu Madura ini
diperkirakan akan memakan kayu sebanyak 4 m 3
70