Page 95 - S Pelabuhan 15.indd
P. 95

ATLAS  PELABUHAN-PELABUHAN  BERSEJARAH  DI  INDONESIA







            Berita-berita asing banyak menginformasikan mengenai perdagangan emas dan hasil

            hutan yang diambil dari bumi Sumatera. Komoditi ini dikapalkan melalui pelabuhan-
            pelabuhan yang mengambil lokasi di tepi sungai-sungai besar atau di tepi pantai barat
            dan timur Sumatera. Ada indikasi maju dan mundurnya sebuah pelabuhan dapat
            tergantung dari sumberdaya alam yang dipasarkan melalui pelabuhan tersebut.

            Sebuah kota sekaligus pelabuhan sungai atau pantai laut, biasanya mengambil lokasi di
            tempat yang strategis, dekat dengan sumberdaya alam atau mempunyai akses dengan
            sumberdaya alam, misalnya pelabuh an/kota Palembang (Po-lin-fong, Ku-kang), Jambi
            (Chan-pi, Pi chan), Kota Cina, dan Barus (Fansūr, Barosai). Berita-berita asing (Cina

            dan Arab) menyebutkan komoditi perdagangan (hasil hutan, hasil bumi, dan barang
            tambang) yang dikapalkan melalui pelabuhan-pelabuhan ini.





            5.1   Hasil hutan


            Hasil hutan Sumatera merupakan salah satu komoditi penting dalam perdagangan
            antarbangsa. Komoditi yang cukup populer pada millenium pertama masehi antara
            lain kapur barus, damar,  storax (bahan dasar untuk                                 Pohon kapur/karas

            membuat minyak wangi),  myrobalan (bahan dasar
            untuk membuat bahan pencelup), candu, dan benzoin
            (Wheatley 1961, 315-316). Kapur barus merupakan
            produk alamiah dalam bentuk kristal yang dihasilkan

            dari sejenis pohon yang tumbuh di hutan tropis
            Sumatera, Kalimantan, dan Seme nan jung  Tanah
            Melayu. Dalam istilah Latin pohon kapur atau karas
            diberi nama taksonomi  Aguilaria mallaccansis,  tetapi

            buahnya diberi nama Dryobalanop aromatika (Marsden
            1999, 102). Disebut “kapur barus” karena pohon karas
            tersebut tumbuh di daerah sekitar garis 3º LU di hutan
            tropis sekitar Barus (pantai barat Sumatera Utara).

            Sesuai dengan namanya (Dryobalanop aromatika), daya
            tarik dari hasil pohon kapur adalah aromanya yang
            harum dan manfaatnya sebagai bahan ramuan obat.



                                                                                                                83
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100