Page 96 - S Pelabuhan 15.indd
P. 96
Pedagang Kapur Barus
Kristal kapur dan juga minyaknya, tidak selalu ditemukan pada pohon karas (Aguilaria
mallaccan sis atau Cinnamomum camphora). Para pencari kapur biasanya menebang
beberapa batang pohon secara sem barang, sebelum menemukan pohon yang
mengandung kristal kapur. Dari sekian banyak pohon yang ditebang, mungkin tidak
sampai 10% yang mengandung kristal kapur atau minyak kapur. Akibat kelangka-
annya, membuat harga kapur barus dan juga minyak kapur barus menjadi mahal.
Karena penebangan yang tidak memilih dan kurangnya keahlian dalam memilih
pohon yang mengandung kristal, banyak pohon karas dihutan yang habis. Kegiatan
penebangan dan perburuan ini sudah berlangsung lama, sekurang-kurangnya sejak
abad ke-6 Masehi (Wolters 1967, 122). Keadaan seperti ini tentu saja mengakibatkan
langkanya pohon karas dan sekaligus langkanya kristal bahan baku kapur barus.
Di Singkel didapati setiap tahun banyak kamper yang dengan tekun dikumpulkan oleh
orang-orang dari Surat dan dari pantai Koromandel. Kamper itu mereka beli dengan
harga 15-16 Real sekati. Orang Barus seperti orang Bataham, juga mengumpulkan
banyak kamper yang dianggap terbaik kualitasnya, tetapi jumlahnya hanya sedikit.
Damar dan storax juga merupakan komoditi perdagangan yang banyak digemari
oleh para saudagar asing. Damar adalah semacam terpentin/getah dari spesies pohon
pinus dan yang diperdagangkan ada dua jenis, yaitu damar biasa (Agatis alga) dan
84 damar wangi atau damar laki-laki (Araucaria cunninghamii). Getah damar mengalir