Page 50 - e-modul Pendidikan Agama Kristen SMA
P. 50

Suatu dialog terjadi pasti didahului oleh adanya perbedaan. Begitu pula halnya dengan
               terjadinya

               konflik, pasti karena adanya perbedaan. Tidak ada dialog atau konflik tanpa perbedaan.

               Dengan kata lain, dialog dan konflik adalah saudara kembar yang lahir dari ibu yang bernama

               perbedaan.

               Hanya saja, dialog adalah anak yang baik dan berbudi, sedangkan konflik adalah anak yang

               nakal dan perusak.

               Pentingnya Dialog Antar Agama

                Tujuan yang ingin dicapai

               1. Mencegah kesalah-pahaman dan permusuhan, mendukung keberadaan agama masing-
               masing

               dan memupuknya pemahaman dan penghayatan agama lain.

               2. Menekankan kesinambungan kedalaman hubungan yang dapat ditemukan di antara agama

               agama dan komunitas.

                Berlaku di antara yang seagama

               Dialog juga penting dilakukan antar seagama untuk mencegah terjadinya konflik, bukan hanya

               dilakukan di kalangan orang-orang yang berbeda agama saja.

                Macam–macam dialog antar Agama

               • Dialog Parlementer (Parliamentary Dialog)

               Memusatkan diri dalam penciptaan dan pengembangan kerja sama lebih baik di antara para

               pemeluk agama yang berbeda.



               • Dialog Kelembagaan (Institutional Dialog)

               Yakni di antara wakil-wakil institusi atau majelismajelis agama, lazimnya untuk

               membicarakan masalah-masalah mendesak dan mengembangkan komunikasi dan saling

               pemahaman antarumat beragama.

               • Dialog Teologi (Theological Dialog)
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55