Page 12 - E-Handout Jamur
P. 12

Pengaruh Ekstrak Metanol dan Etil Asetat Batang

                        Kirinyuh terhadap Aktivitas Antijamur Fusarium
                                             oxysporum f.sp. cepae

                         Mengapa menggunakan

                            batang kirinyuh?

                                         Mengapa menggunakan
                                         metanol dan etil asetat?










                                                                             Gambar 6. Tanaman Kirinyuh
                                                                              Sumber : Dokumen Pribadi

                     Kirinyuh  (Eupatorium  odoratum)  merupakan  tanaman  yang  mudah  ditemukan  di

                berbagai  daerah  di  Indonesia  dan  dianggap  sebagai  gulma  yang  sulit  dikendalikan.    Tanaman
                 ini  mengandung  senyawa  -  senyawa  yang  dapat  digunakan  sebagai  pestisida  nabati  untuk

                 pengendalian  penyakit  tanaman  khususnya  disebabkan  oleh  jamur  (Permatasari  &  Asri,

                2021).  Kirinyuh  mengandung  alkaloid,  fenolik,  flavonoid,  saponin,  terpenoid,  tanin  dan

                steroid  (Ngozi  et  al.,  2009).  Senyawa  yang  terkandung  di  dalam  kirinyuh  merupakan

                senyawa  metabolit  sekunder  yang  dapat  mengendalikan  patogen  tanaman.  Senyawa  –
                 senyawa  tersebut  dapat  diambil  melalui  proses  ekstraksi.  Ekstraksi  dapat  dilakukan  dengan

                 menggunkan  pelarut  metanol  dan  etil  asetat.  Metanol  merupakan  pelarut  yang  bersifat
                universal  sehingga  dapat  menarik  sebagian  besar  senyawa  yang  bersifat  polar  dan  non  polar

                (Salamah  &  Widyasari,  2015).  Metanol  dapat  menarik  senyawa  flavonoid,  saponin,  tanin

                terpenoid  pada  tanaman.  Penggunaan  pelarut  etil  asetat  dikarenakan  etil  asetat  bersifat  semi
                 polar  yang  dapat  mengikat  senyawa  -  senyawa  yang  memberikan  aktivitas  antimikroba,

                 diantaranya  flavonoid  dan fenol  (Kurang  & Penlaana,  2022).


                      Penasaran tidak ?


                    Bagaimana  perbedaan  pengaruh  ekstrak  metanol  dan  etil  asetat  batang

                    kirinyuh  terhadap  aktivitas antijamur  Fusarium oxysporum f.sp. cepae?


                                           Temukan  jawabannya  pada penelitian  berikut  ini!









                                                   E-HANDOUT  JAMUR                                                  8
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17