Page 4 - BAB I
P. 4

Abdul Adzim Irsad


                    Cinta  Rasulullah  SAW  kepada  Khadijah  r.a, sangat
            mendalam, begitu juga dengan Khadijah kepada suaminya. Keduanya
            menjadi keluarga yang begitu  menyenangkan.  Bukan karena
            kecantikan Khadijah, juga bukan karena Khadijah kaya raya. Namun
            karena  keduanya  benar-benar  menghayati makna  dari  sebuah
            pernikahan,  saling  mengerti, memahami,  saling  menjaga kesetiaan.
            Begitulah cara Rasulullah SAW merawat cinta bersama Khadijah ra
            selama bertahun-tahun di kota Makkah.
                    Ketika  istri-sitri  Rasulullah SAW, pernah menuntut agar
            supaya nafkahnya  ditambah,  dengan alasan  tidak  cukup untuk
            kebutuhan mereka, seperti  membeli makanan dan  kebutuhan
            lainnya.  Sementara Khadijah r.a tidak pernah meminta dan menuntut
                   2
            apapun  dari sang suami tercinta, jsutru  semua harta benda
            dipersembahakan kepada Rasulullah SAW  untuk berjuang  dan
            mengajak orang-orang Kafir mengenal Allah dan Rasulullah SAW.
                    Khadijah ra,  rela  semua habis  demi  dakwah, agar supaya
            orang  Kafir menjadi  beriman kepada Allah dan Rasulullah SAW.
            Sementara orang-orang muslim di Makkah yang tertindas di Makkah,
            selamat dari kelaparan yang dibuat oleh orang-orang kafir Makkah,
            yang di pimpin  langsung  oleh Abu Sufyan, Abu Jahal, serta Abu
            Lahab.
                    Kesetiaan, perjuangan,  serta perhatian  Khadijah terhadap
            Rasulullah SAW dan islam, membuat Rasulullah SAW tidak pernah
            mampu melupakan istrinya tercinta. Khadijah selalu dihati, kebaikan-
            kebaiknya  membuat Rasulullah SAW  selalu mengingatnya. Tidak
            pernah sedetik-pun,  Khadijah  tergeser oleh wanita-wanita lain,
            walaupun  Rasulullah SAW  memiliki istri  lebih keren, cakep, dan
            muda.
                    Khadijah  r.a wanita  paling sempurna, ringan tangan (suka
            memberi), membangun silaturahmi, serta  tidak  pernah  cemburu
            kepada  Rasulullah SAW.  Khadijah ra, tidak  pernah menyakiti  hati
            Rasulullah SAW. Khadijah  ra, sosok  pasangan  yang selalu  setia
            menemani Rasulullah SAW dalam kondisi suka maupun duka.



            2   Sayyid.A.A.Razwy,  Sejarah Khodijah al-Kubra.202 Penerbit
            Lentera-Jakarta.2007
                                          4
   1   2   3   4   5   6   7   8   9