Page 5 - BAB I
P. 5
Rumah Tangga Makin Tua Makin Mesra
Di antara wanita-wanita surga yang disebut oleh Rasulullah
SAW dalam hadisnya, Khadijah dan putrinya Fatimah al-Zahra’
adalah orangnya. Putri Makkah itu menjadi penghuni surga bersama
putrinya serta deratan wanita surga lainnya. Khadijah ra selalu
tersenyum ketika menapat suaminya, memberikan dukungan kepada
Rasulullah SAW setiap saat dan waktu, apalagi ketika orang-orang
Kafir Makkah memusuhi dan melukai hatinya.
Dengan senyuman khasnya, Khadijah selalu hadir bersama
Rasulullah SAW dalam kondisi apapun, sehingga rasa sedih dan
galau hilang seketika tatkala melihat senyuman dukungan dari
istrinya Khadijah ra.
Sebagai seorang wanita, Khadijah cerdas nan berwibawa di tengah-
tengah masyarakat Makkah. Sejak pertama kali berjumpa, Khadijah
r.a telah memerhatikan Muhammad, mulai tutur, budi pekerti sehari-
hari, serta nasabnya, sampai sifat paling kecil-pun tidak luput dari
perhatian. Apalagi, Khadijah itu sosok yang religius, yang memiliki
isting yang sangat tajam.
Khadijah r.a juga memerhatikan secara seksama pribadi
Rasulullah SAW, seperti; kejujuran (al-Sidqu), amanah (al-Amanah),
kecerdasan (al-Fatonah), karena akan menjadi mitra di dalam
menjalankan bisnisnya. Kunci keberhasilan sebuah usaha adalah
jujur dan amanah. Semua sifat itu melekat pada pribadi Muhammad
SAW.
Sifat-sifat mulia di atas, jarang di miliki oleh para pemuda
Makkah saat itu. Kejujuran Muhammad menjadi daya tarik tersendiri
bagi Khadijah ra. Bukan hanya Khadijah, semua elemen masyarakat
Makkah, terkagum-kagum dengan budi pekerti Muhammad yang
sangat agung.
Perhatian Khadijah semakin spesial ketika Muhammad
Ketika membawa komditas dagangan ke mancanegara Al-Syam.
Muhammad membawa banyak dagangan yang ditemani Maisarah.
Luar biasa, Muhammad mampu meyakinkan para pelanggan di
negeri Al-Syam, sehingga para pembeli menjadi pelanghan setia
Muhammad SAW.
Wal hasil, keuntungan melimpah ruah. Apa yang terjadi pada
Muhammad belum pernah terjadi sebelumnya. Perhatian Khadijah ra,
5