Page 25 - REV 3_E-MODUL KOLOID PJBL DALAM KPS DAN PEMAHAMAN KONSEP_Neat
P. 25
d) Gel
Gel merupakan Koloid yang setengah kaku (antara padat dan cair). Gel
terjadi jika medium pendispersi suatu koloid diabsorpsi dalam partikel koloid
yang padat. Contoh larutan sabun dalam air yang pekat dan panas akan
menjadi cairan, sebaliknya jika kita dinginkan akan membentuk gel yang kaku
(gel tak kenyal).
Untuk gel yang yang kenyal dapat diperoleh dengan cara melarutkan koloid
liofil dalam air panas. Jika didinginkan terbentuk suatu partikel-partikel padat
akan membentuk gumpalan-gumpalan atau jaringan-jaringan dalam suatu
larutan. Gumpal-gumpalan tersebut akan bertambah besar mengakibatkan
cairan tidak dapat bergerak. Agar-agar, selai, dan gelatin merupakan gel kenyal
sedangkan gel non-silika merupakan gel tak kenyal.
Gambar 11. Agar-agar (Contoh Gel)
e) Buih
Sistem koloid dari gas yang tedispersi dalam zat cair disebut buih. Seperti
halnya dengan emulsi, untuk menstabilkan buih diperlukan zat pembuih.
Koloid buih terdiri atas dua jenis, yaitu sebagai berikut:
1) Buih padat (gas-padat)
DAFTAR ISI
Buih padat ialah koloid dengan zat fase gas terdispersi dalam zat fase
padat. Hal ini berarti zat terdispersi fase gas dan medium fase padat.
Contoh: busa jok dan batu apung.
18 | S i s t e m K o l o i d