Page 677 - MODUL FLIPBOOK PKn X-XII LENGKAP
P. 677

Modul Ajar Kurikulum Merdeka



























                    Berdasarkan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, pertahanan
                    negara  berfungsi  untuk  mewujudkan  dan  mempertahankanseluruh  wilayah  Negara  Kesatuan
                    Republik  Indonesia  sebagai  satu  kesatuan  pertahanan.  Artinya,  ancaman  terhadap  sebagian
                    wilayah  merupakan  ancaman  terhadap  seluruh  wilayah  dan  menjadi  tanggung  jawab  segenap
                    bangsa.
                    Ancaman terhadap NKRI dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa bagian berikut ini.
                    1. Berdasarkan jenisnya
                    a. Ancaman militer
                    Ancaman militer merupakan ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata secara terorganisir
                    yang dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara,
                    dan keselamatan segenap bangsa.
                    b. Ancaman non militer
                    Ancaman nonmiliter merupakan ancaman yang berasal dari faktor-faktor nonmiliter, seperti dari
                    bidang ekonomi, politik, sosial, dan lingkungan. Contohnya, di bidang teknologi, terjadi serangan
                    siber atau cyber attack (pencurian data rahasia, penghancuran sistem,atau manipulasi informasi);
                    di bidang politik, terjadi propaganda opini publik yang dapat mengganggu stabilitas politik suatu
                    negara (seperti penyebaran informasi palsu sehingga menciptakan kekacauan atau ketidakstabilan);
                    di  bidang  ekonomi,  membatasasi  atau  menghentikan  perdagangan  atau  investasi  dengan  suatu
                    negara tertentu, adanya kenaikan harga yang memihak golongan tertentu, dan lain-lain.
                    c. Ancaman hibrida
                    Ancaman  hibrida  merupakan  penggabungan  dari  ancaman  militer  dan  non  militer.  Ancaman
                    hibrida mencakup suatu tindakan yang terkoordinasi dan terintegrasi serta melibatkan berbagai
                    jenis tindakan dan strategi yang membahayakan kepentingan nasional. Pada umumnya, ancaman
                    hibrida melibatkan penggunaan berbagai jenis kekuatan untuk mencapai tujuan politik, ekonomi,
                    dan militer. Contohnya, adanya operasi intelijen rahasia dan sabotase ekonomi; adanya propaganda
                    dan kampanye pengaruh dari politik sehingga dapat memengaruhi opini publik; serta
                    adanya serangan siber yang dilakukan secara bersamaan dengan adanya serangan militer.

                    2. Berdasarkan sumbernya
                    a. Ancaman dari internal
                    Segala sesuatu yang berkaitan dengan ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang berasal
                    dari dalam negeri atau dari dalam wilayah suatu negara. Contohnya, adanya terorisme domestik
                    (berasal  dari  kelompok  teroris  di  dalam  negeri  yang  mempunyai  tujuan  politik  atau  ideologi
                    tertentu); pemberontakan (bertujuan untuk memisahkan diri dari negara); konflik sosial (berasal
                    dari  konflik  kelompok  atau  individu  yang  menyebabkan  ketidakstablilan  politik  dan  sosial);
                    radikalisme  (adanya  pandangan  ideologi  radikal);  dan  kriminalitas  (aktivitas  kriminal,  seperti
                    pencurian, perampokan, dan pemerasan).
                    b. Ancaman dari eksternal
                    Segala sesuatu yang berkaitan dengan ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang berasal
                    dari luar negeri. Contohnya, invasi militer (yang berencana untuk menginvasi atau menyerang
                    suatu negara); spionase (berasal dari negara atau kelompok yang melakukan kegiatan mata-mata
               Pendidikan Pancasila Fase F Kelas XII
   672   673   674   675   676   677   678   679   680   681   682