Page 685 - MODUL FLIPBOOK PKn X-XII LENGKAP
P. 685

Modul Ajar Kurikulum Merdeka

                                                                       samping   itu,   raja   tidak   perlu
                                                                       bertanggung  jawab  kepada  siapa  pun
                                                                       karena tidak ada kekuasaan yang harus
                                                                       dipertanggungjawabkan.      Doktrin
                                                                       seperti ini didasari oleh asas The King
                                                                       Can  Do  No  Wrong  (Raja  tidak  dapat
                                                                       berbuat salah).
                                                                       Kekuasaan  eksekutif  yang  semula  di
                                                                       tangan  raja  beralih  ke  kabinet.  Pada
                                                                       zaman  sekarang,  hampir  dalam  semua
                                                                       negara monarki parlementer, raja sama
                                                                       sekali   tidak   memiliki   kekuasaan
                                                                       eksekutif.  Arend  Lijphart,  misalnya,
                                                                       mengemukakan komentar mengenai hal
                                                                       itu,  “Di  sejumlah monarkiparlementer,
                                                                       seperti  Inggris,  Belgia,  dan  Swedia,
                                                                       pada  praktiknya,  raja  tidak  lagi
                                                                       menjalankan  kekuasaan  pemerintahan.
                                                                       Pemerintahan  diserahkan  kepada  para
                    menterinya yang bertanggung jawab kepada parlemen.”


                    3. Sistem Pemerintahan
                    Sejak  republik  ini  didirikan  hingga  sekarang,  telah  terjadi  beberapa  kali  pergantiansistem
                    pemerintahan.  Pergantian  itu  dipengaruhi  dan  bergantung  pada  dinamika  politik  yang
                    mengitarinya. Tahukah kalian, apa itu sistem pemerintahan?
                    Sistem pemerintahan di dunia dapat dibagi ke dalam beberapa tipe dan karakter berikut.

                    a. Sistem Pemerintahan Presidensial
                    Dalam sistem presidensial, kedudukan kepala negara dan kepala pemerintahan diorganisasi dalam
                    satu kekuasaan seorang presiden. Sebagai kepala negara, presiden berhak menunjuk pembantu-
                    pembantunya yang akan duduk memimpin departemennya masing-masing. Menteri negara sebagai
                    pembantu presiden dan bertanggung jawab kepada presiden.





























                    Perhatikan gambar di atas! Gambar tersebut memperlihatkan suasana sidang Panitia Persiapan
                    Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 18 Agustus 1945, yang menetapkan sistem pemerintahan
                    Indonesia adalah sistem pemerintahan presidensial.
                    Adapun  ciri-ciri  negara  presidensial,  antara  lain:  Dalam  sistem  pemerintahan  presidensial,
                    eksekutif, legislatif, dan yudikatif memiliki kedudukan yang independen. Ketiga lembaga tersebut
               Pendidikan Pancasila Fase F Kelas XII
   680   681   682   683   684   685   686   687   688   689   690