Page 686 - MODUL FLIPBOOK PKn X-XII LENGKAP
P. 686

Modul Ajar Kurikulum Merdeka

                    tidak ber hubungan langsung seperti pada negara dengan system parlementer.
                    1) masa jabatan dibatasi satu atau dua kali masa jabatan;
                    2) presiden dan wakil tidak bertanggung jawab kepada parlemen, tetapi bertanggung jawab kepada
                    rakyat;
                    3) presiden dan wakil dapat diberhentikan dalam masa jabatan karena melanggar hukum;
                    4) presiden dan wakil dipilih langsung oleh rakyat;
                    5) presiden tidak tunduk pada parlemen;
                    6. tidak mengenal pembedaan antara fungsi kepala negara dan kepala pemerintahan; serta
                    7) tanggung jawab pemerintahan berada di tangan presiden.
                    .
                    Contoh  negara  yang  menerapkan  sistem  ini  adalah  Amerika  Serikat.  Sistem  presidensial  di
                    Amerika Serikat mengadopsi teori Montequeu, di mana tiga kekuasaan (legislatif, eksekutif, dan
                    yudikatif) saling terpisah dan saling mengontrol melalui check and balances. Kongres memiliki
                    kekuasaan  membuat  undang-undang,  sedangkan  presiden  memiliki  hak  veto  terhadap
                    undangundang yang dibuat oleh Kongres. Presiden dan menteri tidak bertanggung jawab kepada
                    parlemen, tetapi langsung kepada rakyat yang memilihnya. Adapun kekuasaan kehakiman berada
                    pada  Mahkamah  Agung  dan  kekuasaan  legislatif  berada  pada  DPR  atau  Kongres  (Senat  dan
                    Parlemen).  Jika  Amerika  menggunakan  system  pemerintahan  presidensial  yang  menganut
                    pemisahan secara murni, Indonesia menerapkan sistem presidensial dengan pembagian kekuasaan
                    negara. Antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif tidak terpisah. Dalam hal-hal tertentu, ketiganya
                    memiliki keterkaitan atau hubungan kerja. Adapun ciri-ciri negara presidensial, antara lain: Dalam
                    sistem pemerintahan presidensial, eksekutif, legislatif, dan yudikatif memiliki kedudukan yang
                    independen.  Ketiga  lembaga  tersebut  tidak  berhubungan  langsung  seperti  pada  negara  dengan
                    system parlementer.

                    b. Sistem pemerintahan parlementer
                    1)  Dalam  sistem  parlementer,  parlemen  memegang  peranan  penting.  Parlemen  memiliki
                    kewenangan untuk mengangkat perdana menteridan dapat menjatuhkan pemerintah melalui mosi
                    tidak percaya. Di dalam sistem ini, ada presiden dan perdana menteri. Presiden hanya sebagai
                    simbol, sedangkan yang menjalankan tugas pemerintahan adalah perdana menteri.
                    2) Contoh negara yang menerapkan sistem parlementer adalah Inggris. Negara dengan sistem ini,
                    seorang  raja  tidak  dapat  diganggu  gugat.  Ketika  terjadi  perselisihan  antara  raja  dan  rakyat,
                    menterilah yang menyelesaikan.
                    Ciri-ciri sistem pemerintahan parlementer adalah sebagai berikut.
                    a) Raja/ratu atau presiden sebagai kepala negara.
                    b)  Kepala  negara  tidak  sekaligus  sebagai  kepala  pemerintahan.  Kepala  pemerintahan  adalah
                    perdana menteri, sedangkan kepala Negara hanya sebagai simbol.

                    c) Eksekutif bertanggung jawabkepada legislatif.
                    d)  Dalam  sistem  dua  partai,  partai  pemenang  pemilu  membentuk  kabinet  sekaligus  perdana
                    menteri, sedangkan partai yang kalah menjadi pihak oposisi.
                    e) Dalam sistem banyak partai, formatur kabinet membentuk kabinet secara koalisi karena kabinet
                    harus mendapatkan kepercayaan parlemen.
                    f ) Apabila terjadi perselisihan antara kabinet dan parlemen, kepala negara yang menyelesaikannya.
                    jika  kepala  negara  menganggap  kabinet  yang  benar,  kepala  Negara  dapat  membubarkan
                    parlemen.ahukah Kalian
                    5. Sikap Warga Negara terhadap Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Republik Indonesia

                    Hal-hal yang harus dilakukan warga negara sebagai wujud kepedulian terhadap negara adalah
                    1. mendukung setiap kebijakan pemerintah yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat;
                    2. berpartisipasi dalam penyelenggaraan proses demokrasi;
                    3. memberikan kritik, saran, dan masukan terhadap kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat;
                    4. melakukan kontrol sosial terhadap kebijakan pemerintah yang berorientasi pada pembangunan
                    nasional; dan
                    5. berupaya menjadi warga negara yang baik dan mampu menjadi agen perubahan.


               Pendidikan Pancasila Fase F Kelas XII
   681   682   683   684   685   686   687   688   689   690   691