Page 8 - Modul 1 Hakikat Bahasa dan Sikap Positif terhadap Bahasa Indonesia
P. 8
lambang dengan konsep, tetapi penggunaan lambang tersebut merujuk
suatu konsep tertentu berdasarkan kesepakatan umum di mana bahasa
tersebut digunakan. Artinya, semua anggota masyarakat/ penutur bahasa
itu mematuhi konvensi bahwa lambang tertentu itu digunakan untuk
mewakili konsep tertentu. Misalnya, binatang berkaki empat pemakan
rumput yang bisa dikendarai, dilambangkan dengan bunyi ‘kuda’ dalam
bahasa Indonesia, maka anggota penuturnya harus mematuhinya. Kalau
tidak dipatuhinya dan digantikan dengan lambang lain, maka komunikasi
tidak akan berjalan lancar.
7. Bahasa Bersifat Dinamis
Bahasa bersifat dinamis memiliki makna bahwa bahasa itu tidak
lepas dari berbagai kemungkinan perubahan sewaktu-waktu. Perubahan
itu dapat terjadi pada tataran fonologis, morfologis, sintaksis, semantik,
dan leksikon. Pada setiap waktu mungkin saja terdapat kosakata baru
yang muncul, tetapi juga ada kosakata lama yang tidak digunakan lagi.
Dalam kehidupannya di dalam masyarakat kegiatan manusia itu selalu
berubah, maka bahasa menjadi ikut berubah, menjadi tidak tetap, menjadi
dinamis. Perubahan itu dapat berupa pemunculan kata atau istilah baru,
peralihan makna sebuah kata, dan perubahan-perubahan lainnya.
Perubahan yang paling banyak terjadi, terutama pada tataran leksikon dan
semantik. Hampir setiap saat ada kata-kata baru yang muncul sebagai
konsekuensi dari perubahan budaya dan keilmuan, atau ada kata-kata
lama yang muncul dengan makna baru.
8. Bahasa Bersifat Produktif
Kata produktif memiliki makna banyak hasil atau lebih tepat terus-
menerus menghasilkan. Jadi, bahasa dikatakan produktif artinya
walaupun unsur-unsur bahasa itu terbatas, tetapi dengan unsur-unsur
yang jumlahnya terbatas tersebut dapat dibuat satuan-satuan bahasa
yang tidak terbatas meski secara relatif dan sesuai dengan sistem yang
berlaku dalam bahasa itu.
9. Bahasa Bervariasi
Modul 1- Hakikat Bahasa dan Sikap Positif terhadap Bahasa Indonesia 7