Page 46 - Beberapa Pemikiran Status Tanah dan Dinamikanya
P. 46
yang dibebaskan dari kewajiban-kewajiban terhadap raja atau
kepala Daerah, dengan ketentuan bahwa kewajiban-kewajiban itu
haruslah dijalankan guna kepentingan kepada desanya, yang dapat
mempergunakannya sebagai keuntungannya sendiri atau untuk
kepentingan lain. Macam Desa Perdikan (Kartohadikoesomo:
1984) Desa Merdika: desa dibebaskan dari kekuasaan tertentu,
dari sesuatu beban dan darisesuatu kewajiban yang semuannya itu
harus dipikul oleh rakyat di daerah-daerah biasa. Desa Mutihan:
desa yang penduduknya terkenal sebagai seorang alim, taat pada
perintah agama, yaitu beribadat, berpuasa, dan menjalankan
perintah agama lainnya. Mereka disebut orang putihan, untuk
membedakan dengan orang abangan. Desa Mijen: Mijen berasal
dari kata Piji. Yang diberikan kepada seorang guru agama yang
sangat dicintainnya. Kepadanya dibewrikan penghasilan raja dari
satu dua desa sebagai pelungguh atau lungguh. Desa Pakuncen:
yaitu penduduk desa diberi kewajiban menjaga atau memelihara
makam yang keramat atau tempat lain yang dianggap keramat
oleh raja. Biasa dilakukan oleh Seorang alim, dapat membaca Al-
Quran. Desa Perdikan Kadilangu dan Desa Perdikan Tembayat
pada jaman Kerajaan Demak dan Pajang. Macam, sifat dan asal
Desa Perdikan (Mochammad Tauchid: 201-202) Keputihan atau
Mutihan (vrome liedendorp) merupakan tanah yang diberikan
oleh raja kepada Kyai dan orang-orang alim (Orang Mutihan
= orang-orang alim, lawanya orang-orang abangan) untuk
menjalankan kewajiban agama bersama-sama. Haknya sama
dengan Desa Pesantren. (Kutoarjo Purworejo: Keputihan Grabag
dan Mendiro, Wingko, Surakarta:Guyangan, Kedung Kuwali,
Karanganyar Kebumen: Desa Karanganom, Karangasem, Klegen
Kauman). Pakuncen, yaitu Desa Perdikan yang diistimewakan
oleh Raja dengan hak-hak seperti Desa Mutihan, Desa Pesantren.
Di wilayah Desa yang bersangkutan terdapat makam/kuburan saja
atau wali, Bupati yang dipandang keramat dan harus dihormati.
(Semarang, Demak, Rembang, Surabaya, Madura, Banyumas,
Kedu, Madiun dan Kediri. Di Jawa Barat: Desa Pamijahan
Kabupaten Tasikmalaya).
31