Page 41 - Beberapa Pemikiran Status Tanah dan Dinamikanya
P. 41
tanah negara yang sesuai dengan atau tidak melanggar ketentuan
peraturan perundang-undangan. Misalnya, bekas pemegang hak
yang telah habis jangka waktunya yang masih menggunakan atau
memanfaatkan tanah yang bersangkutan, pihak yang menguasai
tanah negara berdasarkan sewa-menyewa, atau pihak lain yang
menggunakan atau memanfaatkan tanah negara bebas dengan
tidak melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan.
Yang dimaksud dengan “pemegang dasar penguasaan atas tanah”
adalah pihak yang memiliki alat bukti yang diterbitkan oleh
pejabat yang berwenang yang membuktikan adanya penguasaan
yang bersangkutan atas tanah yang bersangkutan, misalnya
pemegang akta jual beli atas Hak atas Tanah yang belum dibalik
nama, pemegang akta jual beli atas hak milik adat yang belum
diterbitkan sertifikat, dan pemegang surat izin menghuni.
Bangunan, tanaman, atau benda lain yang berkaitan dengan tanah
yang belum atau tidak dipunyai dengan Hak atas Tanah, Ganti
Kerugian diberikan kepada pemilik bangunan, tanaman, atau
benda lain yang berkaitan dengan tanah.
m. Penguasaan Tanah-tanah oleh Bala Tentara Dai Nippon (Djepang)
dan telah diberikan ganti kerugian. Dasar Hukum: SE Mendagri
No. H.20/5/7 Tgl. 9 Mei 1950 ttg Pendjelasan Tanah-tanah yang
dahulu diambil oleh Pemerintah Djepang. Surat Kepala Biro Per
uu Kementerian Agraria No. Ka. 40/15/10 Tgl. 27 April 1959 ttg
Penyelesaian tanah-tanah yang dahulu diambil oleh Pemerintah
Pendudukan Djepang. SE Mendagri Nomor 593/111/Agr. Tahun
1983 ttg Penyelesaian tanah-tanah yang dahulu diambil oleh
Pemerintah Pendudukan Djepang. SE Menteri Negara Agraria/
Ka. BPN Nomor 500-1255 Tgl. 4 Mei 1992 ttg Juklak Tata Cara
Pengurusan dan penyelesaian Tanah Yang Dikuasai oleh Instansi
Pemerintah, pada Pengertian Angka Romawi I angka 1 huruf a. SE
Dirjend Agraria Departemen Dalam Negeri No. Agr.40/25/13 Tgl.
13 Mei 1953 ttg Penyelesaian tanah-tanah yang dahulu diambil oleh
Pemerintah Pendudukan Djepang; SE Mendagri No. H.20/5/7
Tgl. 9 Mei 1950 Selama waktu pendudukan oleh Pemerintah
Bala Tentara Djepang (Dai Nippon) diberbagai tempat di seluruh
26