Page 102 - Kebijakan Reforma Agraria di Era SBY
P. 102

BAB 4






                 ARTIKULASI KEPENTINGAN PETANI:

                 INTERAKSI PENGALAMAN PRIBADI
                  DENGAN KONDISI SOSIAL YANG

                              MELINGKUPINYA





           Pengantar

                 alam semakin larut dan lakon wayang telah dimainkan sang
           Mdalang, Ki Begug Purnomosidi. Kali ini lakon yang dimainkan
           berjudul “Babad Alas Mertani”. Lakon ini menceritakan tentang
           perjuangan para Pandhawa di suatu hutan yang dikenal angker. Di
           hutan tersebut, para Pandawa mendapat berbagai macam cobaan
           dan terpaan hidup yang bagi banyak orang tidak akan berhasil
           dilewati. Namun demikian, di akhir cerita, para Pandawa berhasil
           membuktikan bahwa mereka dapat hidup dengan baik di hutan
           tersebut.  Bagi  Mbah  Sugeng,  pengurus  Serikat  Tani  Merdeka
           (SeTAM), cerita dalam wayang tersebut mengingatkannya pada
           perjuangan panjang yang telah dilakukan oleh petani dan SeTAM.
           Kisah yang diceritakan oleh Mbah Sugeng sejalan dengan kisah
           yang  sering  diceritakan  oleh  Joyo  Winoto  (Kepala  BPN)  dalam
           berbagai pertemuan dengan petani dan aktivis reforma agraria.
               Joyo  Winoto  bertutur  bahwa  dahulu  kala  terdapat  seorang
           pemuda  yang  pekerjaannya  adalah  memecah  batu.  Pemuda




                                                  Atrikulasi Kepentingan Petani  85
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107