Page 35 - ISLAM DAN AGRARIA TElaah Normatif dan Historis Perjuangan Islam Dalam merombak Ketidakadilan Agraria
P. 35

ia tidak mau membayar zakat, dan justru ia ingin mengambil keuntungan
            dari pengakuannya itu. Maka pada masa pemerintahan Abu Bakar ra yang
            relatif singkat ini, ia disibukkan dengan memadamkan pemberontakan
            dan persoalan tersebut, yang dikenal dengan perang riddah. 25
                Kepemimpinan Abu Bakar ra ini sangat terbuka dengan kritik
            sebagaimana isi pidato pertamanya sebagai khalifah. Hal itu terlihat
            ketika beliau memberikan tanah kepada Thalhah bin Ubaidillah ra, dan
            menuliskan surat mengenai pengaplingan tanah tersebut kepadanya,
            namun ternyata Umar bin Khattab ra tidak setuju dengan Abu Bakar
            ra. Umar bin Khattab ra yang saat itu sebagai saksi, menolak untuk
            memberikan stempel pada surat tersebut, karena Umar bin Khattab ra
            berpendapat hal tersebut tidak adil terhadap kaum muslimin lainnya.
            Umar bin Khattab ra merasa hal tersebut tidak adil karena jumlah
            kaum muslimin terus bertambah, pemberian tanah dalam luas yang
            besar kuranglah tepat, karena lebih baik tanah tersebut dimanfaatkan
            bersama kaum muslimin daripada dinikmati sendiri oleh Thalhah ra.
            Hal serupa juga terjadi terhadap Uyainah bin Hisn sebagaimana riwayat
                                              26
            dari Abudurrahman bi Yazid bin Jabir  bahwa Abu Bakar ra telah
            mengkaplingkan tanah kepada Uyainah bin Hisn, dan beliau juga telah
            menuliskan surat mengenai hal itu. Lalu Uyainah datang kepada Umar
            bin Khattab ra untuk dibacakan surat, namun Umar bin Khattab ra juga
            menolak surat tersebut dengan meludahi dan menghapusnya. Kemudian
            Uyainah datang kembali kepada Abu Bakar ra dengan memohon agar
            memperbarui surat tersebut, lalu Abu Bakar ra berkata, “Demi Allah,
            aku tidak akan memperbarui sesuatu yang telah ditolak oleh Umar Ibnul
            Khattab.”


            25.  Beribu-ribu orang mati pada perang ini. Banyak kepentingan yang terlibat di dalamnya.
               Perang ini merambah hampir ke seluruh Arab dan nyaris menghancurkan kekhalifahan
               Islam yang baru saja terjadi. (lihat Enginer hal. 210).
            26.  Abu Ubaid Al-Qasim, Kitab Al-Amwal, diterjemahkan oleh Setiawan Budi Utomo
               (Jakarta: Gema Insani, 2006), hlm. 363.

            18                                           Islam dan Agraria
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40