Page 115 - Serenade Kompilasi Cerita Pendek Ito Lawputra
P. 115
"Kamu masih harus melewati satu ujian lagi untuk
benar-benar menjadi bagian dari band ini. Sesuai
perintah Abaddon. Apakah kamu yakin bisa
melakukannya?" kata Ben sambil menyerahkan sebuah
pisau belati dengan ornamen batu pualam menyerupai
kepala Abaddon ke pangkuanku.
"Ada harga sekaligus pengorbanan yang harus dibayar
untuk sebuah komitmen. Setelah itu, dunia ada di
genggamanmu, bergabung bersama kami," kata Ayit.
"Abaddon tahu kamu sangat membenci ayah tirimu, ia
hanya mabuk-mabukan di rumah, sementara ibumu
bekerja keras banting tulang menafkahi kamu dan tiga
saudaramu. Cabut nyawanya dengan pisau ini, dan
buang mayatnya ke laut. Jika kamu berhasil lolos tanpa
tertangkap, dan kembali ke sini, Abaddon punya
semuanya untuk kehidupanmu yang baru." terang Ben.
Aku diberi izin pulang selama beberapa hari, untuk
membuktikan komitmenku pada Abaddon. Sesekali aku
ragu bercampur takut, kedua tanganku ini tidak pernah
melukai, apalagi mencabut nyawa orang!