Page 112 - Serenade Kompilasi Cerita Pendek Ito Lawputra
P. 112

Kedua mataku ditutup dengan kain berwarna merah.


     Kedua tanganku ikut diikat dengan seutas tali.






     "Jangan panik, ini hanya cara kita bersenang-



     senang," bisik Ayit.






     Aku memilih diam, mencoba memaklumi keadaan



     yang terjadi sebagai sebuah lelucon belaka.





     "Ikut ucapkan kata-kata ini, 'qui vivis et regnas Deus,



     per omnia saecula saeculorum'..."






     "Qui vivis et regnas Deus, per omnia... saecula...



     saeculorum," balasku.






     "Semua yang ingin aku capai, lewat bantuanmu,



     Tuhan yang Maha Perkasa, yang tinggal dan


     berkuasa sepanjang masa."






     Aku balas mengulangi kalimat tersebut. Mendadak



     kesadaranku hilang. Tubuhku melayang entah ke



     mana. Sekitarku hening.
   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117