Page 122 - Serenade Kompilasi Cerita Pendek Ito Lawputra
P. 122
"Ya, maulah, Ta. Di dunia ini, siapa yang gak mau duit.
Tapi kita harus singkirkan istrinya. Anaknya juga cakep
banget tuh. Semata wayang lagi dan baru saja lulus
kuliah. Kamu ama bapaknya, aku dengan anaknya,"
perkataan Sari dibalas gelak tawa Ita.
Bunyi notifikasi di handphone Ita membuat raut
wajahnya semringah. Ia lalu menaruh perhatian pada
sejumlah pesan di handphonenya tersebut,
mengirimkan pesan lainnya kepada seseorang.
"Duitnya udah dikirim pak Sasono, dan kuteruskan ke si
algojo. Gak sampai sore ini, si istri udah bakal kualat,
Sa. Harta keluarga besar mereka akan jatuh ke pak
Sasono, dan kita bakal..." perkataan Ita terhenti
seketika seiring terdengarnya suara sesuatu yang
melesat menembus kepalanya, tepat dari samping.
Kedua mata Sari membelalak, menyaksikan Ita yang
jatuh terkapar ke lantai dan tak berapa lama
bersimbah darah, mengalir tanpa henti dari sisi
samping kepalanya.