Page 126 - Serenade Kompilasi Cerita Pendek Ito Lawputra
P. 126

"Saya lebih suka melacur seperti ini. Duduk manis,


     jualan lewat internet, dapat kenikmatan, bonus



     transferan duit. Sisanya, biaya hidup sendiri dan yang



     disisihkan untuk dukung keluarga di kampung.



     Sederhana, gak pake ribet. Modal utama cukup tubuh


     yang pandai meliuk dan pil KB," jawab Yeni sambil



     menjulurkan lidah ke pria botak tersebut.





     "Aku harus pergi, sampai jumpa lagi Kamis depan,"



     kata pria itu sambil meninggalkan segepok uang di



     meja kecil dekat pintu.





     "Bagus...datang lagi hanya saat kamu butuh



     lubang...anjing!" kata Yeni mengumpat dan



     mengepulkan asap dari puntung rokok di tangannya.





     Jam satu lewat lima belas menit dinihari. Pria



     berkepala botak berbaring terlentang di atas kasur di



     kamar kontrakannya. Ia gelisah, berusaha


     memejamkan mata tapi tidak kunjung terlelap. Di



     kepalanya masih terngiang suara ledakan dan jeritan



     orang-orang di titik koordinat P399X.
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131