Page 125 - Serenade Kompilasi Cerita Pendek Ito Lawputra
P. 125

"Sudah mau pergi lagi? Kamu selalu seperti ini, tanpa


     perasaan," kata Yeni menyulut sebatang rokok dengan



     posisi duduk di atas ranjang yang berantakan.







     Selimut putih menutupi bagian bawah tubuhnya,



     sementara perempuan itu cuek dengan dadanya yang


     telanjang, menatap ke arah pria berkepala botak di



     hadapannya yang telah mengenakan pakaiannya utuh.







     "Apa kamu menginginkan seorang kekasih? Sebuah



     status yang nantinya hanya menghadiahkan kamu



     kekecewaan bertubi-tubi untuk janji hidup sempurna,


     setia dan masa depan anak-anak yang semu dengan



     kondisi sekarang? Kejahatan di mana-mana, orang-



     orang serakah dan korup yang saling bunuh, virus dan



     penyakit aneh, ancaman peperangan yang masih akan


     terjadi, apakah itu yang akan kamu pertaruhkan



     setelah sebuah hubungan seks yang nikmat?"



     pertanyaan pria itu dibalas dengan kepulan asap putih


     dari bibir Yeni, yang spontan menggelengkan



     kepalanya.
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130