Page 89 - Serenade Kompilasi Cerita Pendek Ito Lawputra
P. 89

Anakku yang tercinta, aku minta maaf karena tidak



     membesarkanmu sendiri dengan kedua tanganku.



     Ada terlalu banyak kepahitan di masa lalu yang



     kuharap tidak perlu kamu dengar dan ingat, cukup



     kusimpan sendiri saja.







     Sudah, jangan lagi kamu ributkan, karena aku tahu



     kamu telah lama memendam rasa penasaran,



     bahkan mempertanyakan kenapa aku pergi dahulu



     itu, seolah demikian kejam, seperti cerita apapun



     yang mungkin disampaikan oleh bapakmu. Aku



     hanya ingin kamu tahu, aku di sini, untuk kamu.








     Seiring waktu, nak, kamu akan paham, cinta bukan



     sekedar kata yang terucap dari mulut, tetapi


     dibuktikan dengan kesungguhan seseorang. Apa yang



     dulu aku rasakan bersama bapakmu menjadi lebih



     rumit karena tekanan di sekitar kami, dan pada



     akhirnya kami tidak lagi bisa hidup bersama.
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94