Page 93 - Serenade Kompilasi Cerita Pendek Ito Lawputra
P. 93
Ibu, kuharap kamu tidak membenciku. Dulu aku
sempat membencimu. Aku berpikir kamu pergi karena
kamu tidak lagi peduli, kamu hanya memikirkan
dirimu dan kepentinganmu lainnya. Sekarang itu
tidak lagi penting, nyatanya aku tidak benar-benar
tahu apa yang kamu alami saat itu. Aku yang belum
paham apa dan bagaimana sebenarnya cinta itu,
yang kadang mengharuskan dua orang berpisah dan
memilih jalannya masing-masing.
Meski tidak banyak waktu yang sama-sama kita
lewatkan, tetapi setiap bisa melihatmu,
mendengarmu, terutama saat doa terbaikmu untuk
diriku terucap, itu saja sudah terasa seperti surga.
Maaf aku yang belum bisa menghabiskan lebih
banyak waktu bersamamu, bu. Hidupku masih dalam
proses perjuangan panjang untuk menjadi seseorang
yang bisa kamu banggakan. Aku belum bisa hadir
dan menemanimu bercerita dan tertawa.