Page 90 - Serenade Kompilasi Cerita Pendek Ito Lawputra

Aku bukanlah ibu yang sempurna dan baik

sepenuhnya untuk kamu, nak. Mungkin seperti itu

yang ada di benak kamu. Tidak mengapa. Kamu

berhak marah, dari pemahaman kamu sebagai

seorang anak.

Melihat caramu berbicara dan tersenyum, aku bisa

merasa lega. Aku seperti menemukan sepotong diriku

pada kamu, nak. Meskipun hanya aku yang menangis

saat itu, dan kamu diam saja, aku bisa

memakluminya, sebab aku ibu yang melahirkanmu,

dari darah dan dagingku sendiri.

Pada saat kamu membaca suratku ini, nak, mungkin

aku sudah tidak ada di dunia ini. Aku ingin kamu

selalu menyayangi adik-adikmu, meski mereka dari

suamiku yang lain. Mereka juga saudaramu, nak. Aku

akan selalu jadi ibumu. Dan aku berharap punya

lebih banyak waktu untuk kamu, tetapi sepertinya,

Tuhan belum mengizinkannya, nak.