Page 8 - BUDIG RANCANGAN PEMBELAJARAN_Neat
P. 8
B. MANFAAT PENDEKATAN SISTEM PEMBELAJARAN
Manfaat-manfaat dari pendekatan sistem dalam sebuah pembelajaran, sebagaimana yang
telah disampaikan (Rosmita & Dkk, 2021) yakni sebagai berikut:
A. Melalui pendekatan sistem tujuan pembelajaran dapat direncanakan dengan jelas.
Perumusan tujuan adalah salah satu karakteristik pendekatan sistem. Penentuan
komponen-komponen pembelajaran pada dasarnya diarahkan untuk mencapai tujuan
akhir. Dengan demikian segala usaha baik dari guru maupun peserta didik diarahkan
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
B. Pendekatan sistem menuntut guru pada kegiatan yang tersistematis. Berpikir secara
sistem merupakan berpikir runtut, sehingga melalui langkah-langkah yang jelas dan pasti
memungkinkan hasil yang diperoleh akan maksimal. Melalui langkah yang sistematis
kita dituntut untuk melakukan proses pembelajaran tahap demi tahap dari seluruh
rangkaian kegiatan, sehingga kemungkinan kegagalan dapat dihindari.
C. Pendekatan sistem dapat merancang pembelajaran dengan mengoptimalkan segala
potensi dan sumber daya manusia (SDM) yang tersedia. Sistem dirancang agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai dengan optimal. Dengan demikian berpikir sistematis
merupakan berpikir bagaimana agar tujuan yang telah ditetapkan dapat diccapai oleh
peserta didik. Agar kertercapaian tujuan pembelajaran dalam kerangka sistem itulah
setiap guru berusaha memanfaatkan seluruh potensi yang releven dan tersedia.
D. Pendekatan sistem dapat memberikan umpan balik. Melalui proses umpan balik dalam
pendekatan sistem, dapat diketahui apakah tujuan itu telah berhasil dicapai atau belum.
Hal ini menjadi sangat penting sebab mencapai tujuan adalah tujuan utama dalam
berpikir sistemik. Manakala berdasarkan umpan balik diketahui tujuan belum berhasil
tercapai, komponen mana yang perlu diperbaiki dan sangat perlu dipertahankan.
C. KOMPONEN SISTEM PEMBELAJARAN
Perencanaan pembelajaran adalah proses pengambilan keputusan hasil berpikir secara
rasional tentang sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu, serta rangkaian kegiatan yang harus
dilaksanakan sebagai upaya pencapaian tujuan tersebut dengan memanfaatkan segala potensi dan
sumber belajar yang ada. Perencanaan pembelajaran mengarah pada proses penerjemahan
kurikulum yang berlaku. Sedangkan, desain pembelajaran menekankan pada merancang program
pembelajaran untuk membantu proses belajar siswa. Hal inilah yang membedakan keduanya.
Perencanaan berorientasi pada kurikulum sedangkan desain berorientasi pada proses
pembelajaran. Namun demikian, baik pengembangan perencanaan maupun pengembangan
desain pembelajaran keduanya di susun berdasarkan pendekatan sistem. Kalau kita anggap
perencanaan pembelajaran sebagai suatu sistem, maka di dalamnya harus memiliki komponen-
4