Page 86 - skripsi antropologi sastra
P. 86
73
Pemikiran yang berbeda pun juga ada pada Goethe yang merupakan seorang
ilmuwan yang cerdas. Melalui puisi ini, banyak hal yang disampaikan Goethe yang
berkaitan dengan sistem pengetahuan. Lebih spesifik lagi sistem pengetahuan yang
berkaitan dengan keberagaman budaya. Salah satunya yaitu narasi Islam yang
dibangun melalui puisi ini, karena Goethe menunjukan kekagumannya terhadap Islam
yang mungkin tidak dilihat atau disadari banyak orang. Dengan demikian dikemaslah
puisi ini dengan tidak meninggalkan warna asli Goethe yang lahir dari peradaban
Barat.
Islam adalah agama minoritas di Eropa. Salah satunya di negara Jerman.
Berbeda dengan Indonesia atau Arab yang kental dengan nuansa ketimuran yang
sangat Islami, di Eropa justru Islam menjadi salah satu agama yang cukup asing.
Selama ini antara Islam dan Eropa, antara Timur dan Barat terkesan ada
jurang pemisah. Dengan demikian dua hal ini menjadi sesuatu yang bertolak
belakang. Tetapi, sebenarnya, ketika orang menilik lagi sejarah dan sastra masa
lampau, antara Islam dan Eropa justru saling mengisi satu sama lain. Hal ini terdapat
pada puisi Iwan Simatupang:
Antara Cancer dan Capricornus
kuhidup sebagai putra khatulistiwa
bila dipandang dari daerah yang lebih sejuk
aku terbelah, mengenal dua sembah
terhadap pria dan wanita;
terpesona selalu oleh satwa dan satria,
masa muda dan usia senja
hilir mudik antara
Barat dan Timur, Tuhan dan dewa-dewa.
Ini senada dengan puisi “Das Schenkenbuch” yaitu bait berikut.