Page 99 - skripsi antropologi sastra
P. 99
86
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud penyair
adalah bahwa burung bulbul menjadi simbol seorang penyair yang duduk dalam
kegelapan malam dan bernyanyi untuk menghibur kesendirian, sendiri dengan suara
manis.
Selain menggunakan burung bulbul sebagai perumpamaan, Goethe juga
menggunakan kata “Eule” atau burung hantu.
Eule will ich deinetwegen
Kauzen hier auf der Terrasse,
Bis ich erst des Nordgestirnes
Zwillingswendung wohl erpasse.
Demi kepentinganmu aku akan menjadi burung hantu
di sini di teras mengawasimu,
Hingga aku benar-benar melewati rasi bintang utara
yang berganti bintang gemini
Burung hantu adalah kelompok burung yang merupakan anggota ordo Strigiformes.
Burung ini termasuk golongan burung buas (karnivora, pemakan daging) dan
merupakan hewan malam (nokturnal). Seluruhnya, terdapat sekitar 222 spesies yang
telah diketahui, yang menyebar di seluruh dunia kecuali Antartika, sebagian besar
Greenland, dan beberapa pulau-pulau terpencil.
Di dunia Barat, hewan ini dianggap simbol kebijaksanaan. Ia dikenal karena
matanya besar dan menghadap ke depan, tak seperti umumnya jenis burung lain yang
matanya menghadap ke samping. Bersama paruh yang bengkok tajam seperti paruh
elang dan susunan bulu di kepala yang membentuk lingkaran wajah, tampilan