Page 134 - E-Modul Sistem Basis Data
P. 134
data NIM atau Nama mahasiswa. Indeks Primer pada tabe Pada tabel Mahasiswa
misalnya, kita biasanya melakukan pencarian d Mahasiswa tersebut (yang dibentuk
dari field nim) hanya akan mengakomodasi kemudahan pencarian data berdasarkan
data NIM. Jika kita sering pula melakukan pencarian data mahasiswa berdasarkan
Nama nya, maka pembuatan Indeks Sekunder berdasarkan field nama_mhs sangat
layak untuk dipertimbangkan.
Tidak sebagaimana Indeks Primer, jumlah Indeks Sekunder yang dapat
dibuat untuk setiap tabel boleh lebih dari satu. Nilai-nilai field yang menjadi
pembentuk Indeks Sekunder ini juga tidak disyaratkan untuk selalu bersifat unik,
karena fungsinya yang hanya untuk mempermudah pencarian bukan sebagai
pengidentifikasi keunikan. Akan tetapi, kendati jumlah Indeks Sekunder bisa bebas
untuk setiap tabel, kita juga harus bersikap hati-hati, karena keberadaan Indeks
Sekunder ini akan membebani proses pengubahan data. Semua Indeks Sekunder
akan mengalami perubahan (di- reorganisasi) manakala kita melakukan manipulasi
(penambahan, pengubahan atau penghapusan) data pada suatu tabel. Semakin
banyak jumlah Indeks Sekunder di suatu tabel, maka akan semakin banyak waktu
yang digunakan untuk menyelesaikan proses manipulasi data ini.
Berikut adalah grafik yang menunjukkan perimbangan antara keuntungan
dan kerugian dari sisi waktu dalam pemakaian Indeks Sekunder.
122