Page 6 - 2.3.a.4.5. Forum Diskusi Eksplorasi Konsep Modul 2.3
P. 6

I.     Keterkaitan Coaching untuk Supervisi Akademik









                  Dalam proses   coaching perlu terjalin rasa  aman dan nyaman dari kedua belah pihak,  coach

                  harus mampu menjalin kemitraan dengan cochee sehingga akan terjadi suatu proses

                  percakapan              kreatif yang    dapat menggugah pemikiran cochee memaksimalkan semua

                  potensi yang ada irinya.   Coach  juga perlu memiliki kompetensi yang  mendukung proses

                  coaching yaitu: kehadiran penuh,  mendengarkan aktif dan mengajukan pertanyaan berbobot.

                  proses coaching akan mengalir dengan lancar dan akan menghasilkan pengalaman yang

                  maksimal apabila dalam percakapannya menggunakan TIRTA  alur TIRTA merupakan Akronim

                  dalam langkag-langkah percakapan coaching yang terdiri dari Tujuan,Identifikasi,  Rencana Aksi

                  dan Tanggung jawab.    Proses  caoaching dengan menggunakan alur TIRTA dapat memberikan

                  arahan pada coach dalam menfasilitasi murid  maupun teman sejawat agar dapat belajar dari

                  situasi yang dihadapi dan membuat keputusan dari permasalahannya dengan bijaksana.  Hal ini

                  yang membuat kita memiliki paradigma berpikir,   prinsip dan keterampilan coaching.

                  Karena dengan memiliki ketiga hal tersebut maka dapat mengantarkan teman sejawat

                  maupun murid mengembangkan potensinya.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11