Page 15 - BAHAN AJAR PPH 21 KD 3.5
P. 15

h


               Insentif  yang  diberikan  oleh  Pemerintah

               terhadap PPh Pasal 21 bagi Wajib Pajak yang
                                                                                    INFORMASI PENDUKUNG
               terdampak  Pandemi  COVID-19  adalah
                                                                                   Terdapat perubahan peraturan
               penghasilan  yang  diterima  Pegawai  wajib                        terbaru terkait pemberian  insentif
                                                                                     PPh Pasal 21 Ditanggung
               dipotong sesuai ketentuan PPh Pasal 21 oleh                       Pemerintah (DTP) untuk Wajib Pajak
                                                                                 yang terdampak pandemi COVID-19
               Pemberi  Kerja.  Bagi  Wajib  Pajak  yang                         pada Peraturan  Menteri  Keuangan
               terdampak Pandemi COVID-19, PPh Pasal 21                           RI Nomor 9/PMK.03/2020. Perlu
                                                                                  diingat, bahwa peraturan tersebut
               ditanggung oleh Pemerintah atas penghasilan                         merupakan perubahan bukan
                                                                                    mencabut Peraturan Menteri
               yang  diterima  Pegawai  dengan  kriteria  tertentu.              Keuangan RI No. 110/PMK.03/2020.

               Kriteria  Pegawai  yang  PPh  Pasal  21

               ditanggung oleh Pemerintah meliputi:
               1.  Menerima atau memperoleh penghasilan dari Pemberi Kerja yang:
                   a)  memiliki  kode  Klasifikasi  Lapangan  Usaha  sebagaimana  tercantum  dalam  Lampiran  Kode

                       Klasifikasi  Lapangan  Usaha  (KLU)  Wajib  Pajak  yang  mendapatkan  Insentif  PPh  Pasal  21

                       Ditanggung  Pemerintah  (DTP)  tercantum  dalam  Peraturan  Menteri  Keuangan  RI  Nomor
                       9/PMK.03/2021 (1189 bidang industri tertentu);

                   b)  telah ditetapkan sebagai Perusahaan KITE; atau

                   c)  telah mendapatkan izin Penyelenggara Kawasan Berikat, izin Pengusaha Kawasan Berikat, atau
                       izin PDKB.

               2.  Memiliki NPWP.
               3.  Pada Masa Pajak yang bersangkutan menerima atau memperoleh Penghasilan Bruto yang bersifat

                   tetap dan teratur yang disetahunkan tidak lebih dari Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).

               Persyaratan Klasifikasi Lapangan Usaha bagi Pemberi Kerja untuk mendapatkan Insentif PPh Pasal 21

               harus sesuai dengan yang tercantum dalam:
               1.  SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2019 atau pembetulan SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2019 yang

                   telah dilaporkan, bagi Pemberi Kerja yang  memiliki kewajiban penyampaian SPT Tahunan PPh Tahun
                   Pajak 2019 dalam hal kode Klasifikasi Lapangan Usaha sama dengan data yang terdapat dalam

                   administrasi perpajakan (masterfile); atau

               2.  Data yang terdapat dalam administrasi perpajakan (masterfile) bagi:
                   1)  Pemberi Kerja yang memiliki kewajiban penyampaian SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2019

                       namun:
                       a.  tidak menuliskan kode Klasifikasi Lapangan Usaha pada SPT Tahunan PPh Tahun Pajak

                          2019; atau
                       b.  salah mencantumkan kode Klasifikasi Lapangan Usaha pada SPT Tahunan PPh Tahun Pajak

                          2019;

                   2)  Wajib  Pajak  Berstatus  Pusat  yang  belum  atau  tidak  memiliki  kewajiban  penyampaian  SPT
                       Tahunan PPh Tahun Pajak 2019; atau

                   3)  Instansi Pemerintah.



                                                             10
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20