Page 18 - BAHAN AJAR PPH 21 KD 3.5
P. 18

h






                                     Lapisan PKP                                  Tarif Pajak
                     Sampai dengan Rp 60.000.000                                      5%
                     Di atas Rp 60.000.000 – Rp 250.000.000                          15%
                     Di atas Rp 250.000.000 – Rp 500.000.000                         25%
                     Di atas Rp 500.000.000 – Rp 5.000.000.000                       30%
                     Diatas Rp 5.000.000.000                                         35%

               Penghitungan pemotongan PPh Pasal 21 dibedakan menjadi empat macam diantaranya:
               1.  Penghitungan PPh Pasal 21 bagi Pegawai Tetap

                    Pegawai  tetap  adalah  pegawai  yang  menerima  atau  memperoleh  penghasilan  dalam  jumlah  tertentu
                    secara teratur, termasuk anggota dewan komisaris dan anggota dewan pengawas yang secara teratur

                    terus menerus ikut mengelola kegiatan perusahaan secara langsung, serta pegawai yang bekerja

                    berdasarkan kontrak  untuk  suatu  jangka  waktu tertentu sepanjang pegawai yang bersangkutan
                    bekerja penuh (full time) dalam pekerjaan tersebut. Dalam menghitung PPh Pasal 21 bagi pegawai

                    tetap perlu diperhatikan rumus penghitungannya, yaitu:
                     Penghasilan Bruto:
                     Gaji sebulan                                                             Rp xxx
                     Tunjangan dan honorarium                                                 Rp xxx
                     Premi asuransi yang dibayar pemberi kerja                                Rp xxx
                     Penghasilan bruto                                                        Rp xxx
                     Pengurangan:
                     Biaya jabatan                                                           (Rp xxx)
                     (5% dari penghasilan bruto, maksimum Rp 500.000 per bulan)
                     Iuran pensiun yang dibayarkan oleh penerima penghasilan                 (Rp xxx)
                     Penghasilan neto sebulan                                                Rp  xxx
                     Penghasilan neto setahun (12 x penghasilan neto sebulan)                Rp  xxx
                     Penghasilan tidak kena pajak (PTKP)                                     (Rp xxx)
                     Penghasilan kena pajak                                                   Rp xxx


                     PKP x tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a UU PPh = PPh Pasal 21 setahun



                     PPh Pasal 21 setahun : 12 = PPh Pasal 21 sebulan


                 2.  Penghitungan PPh Pasal 21 bagi Pegawai Tidak Tetap
                    Pegawai tidak tetap/tenaga kerja lepas adalah pegawai yang hanya menerima penghasilan apabila

                    pegawai yang bersangkutan bekerja berdasarkan jumlah hari bekerja, jumlah unit hasil pekerjaan

                    yang  dihasilkan  atau  penyelesaian  suatu  jenis  pekerjaan  yang  diminta  oleh  pemberi  kerja.
                    Berdasarkan PMK 102/PMK.010/2016 berlaku ketentuan sebagai berikut.

                    a)  Apabila penghasilan bruto tidak melebihi Rp 450.000, maka tidak dipotong PPh pasal 21.
                    b)  Apabila  penghasilan  bruto  melebihi  Rp  450.000  dan  masih  akumulasi  masih  dibawah  Rp

                        4.500.000, maka PPh pasal 21 = 5% x (Upah sehari – Rp 450.000).

                    c)  Apabila penghasilan bruto melebihi Rp450.000,00 sehari atau akumulasi penghasilan dalam
                        sebulanlebih dari Rp4.500.000 dan masih di bawah Rp10.200.000, maka PPh pasal 21 = 5% x

                        (Upah sehari – PTKP/360).


                                                             13
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22